DKI Siap Perang dengan Tengkulak Selama Ramadan
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta meminta kepada spekulan atau tengkulak untuk tidak menimbun bahan pokok selama Ramadan. Sebab, DKI akan terus memeranginya dengan mengadakan pasar rakyat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, naiknya harga bahan pokok pada saat Ramadan itu biasanya akibat kelangkaan bahan. Menurut Djarot, Ramadan yang jatuh pada Juni-Juli ini tidak mempengaruhi hasil panen bahan pokok di sejumlah daerah di Indonesia.
Untuk itu, apabila ada kenaikan harga, kemungkinan besar disebabkan oleh para spekulan atau pedagang yang menimbun bahan. "Spekulan dan tengkulak jangan permainkan bahan dan harga pada Ramadan nanti. Kami siap menghadapi kalian, kami punya dana yang banyak untuk gelar pasar rakyat," kata Djarot di Lapangan Banteng, Minggu (14/6/2015) kemarin.
Djarot mengatakan, saat ini telah menginstruksikan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang menangani masalah bahan pokok untuk memerangi spekulan atau tengkulak sembako dengan menggelar pasar rakyat dan melakukan operasi pasar di enam wilayah ibu kota.
Mantan Wali Kota Blitar ini pun berjanji akan mendatangi kegiatan pasar murah untuk memastikan. Ketersediaan bahan dan tidak adanya permainan harga. "Saya minta pasar murah terus dilakukan, supaya masyarakat bisa tenang hadapi bulan puasa dan Lebaran," ujarnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, naiknya harga bahan pokok pada saat Ramadan itu biasanya akibat kelangkaan bahan. Menurut Djarot, Ramadan yang jatuh pada Juni-Juli ini tidak mempengaruhi hasil panen bahan pokok di sejumlah daerah di Indonesia.
Untuk itu, apabila ada kenaikan harga, kemungkinan besar disebabkan oleh para spekulan atau pedagang yang menimbun bahan. "Spekulan dan tengkulak jangan permainkan bahan dan harga pada Ramadan nanti. Kami siap menghadapi kalian, kami punya dana yang banyak untuk gelar pasar rakyat," kata Djarot di Lapangan Banteng, Minggu (14/6/2015) kemarin.
Djarot mengatakan, saat ini telah menginstruksikan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang menangani masalah bahan pokok untuk memerangi spekulan atau tengkulak sembako dengan menggelar pasar rakyat dan melakukan operasi pasar di enam wilayah ibu kota.
Mantan Wali Kota Blitar ini pun berjanji akan mendatangi kegiatan pasar murah untuk memastikan. Ketersediaan bahan dan tidak adanya permainan harga. "Saya minta pasar murah terus dilakukan, supaya masyarakat bisa tenang hadapi bulan puasa dan Lebaran," ujarnya.
(whb)