Keberadaan Ahmadiyah di Tebet Resahkan Warga

JAKARTA - Aksi FPI bersama warga Bukit Duri, Tebet, Jaksel dilakukan karena masyarakat mulai resah dengan keberadaan jamaah Ahmadiyah di lingkungan mereka.

"Diajak beribadah bersama tak mau, malah beribadah sembunyi-sembunyi, gelar karpet dan salat di jalanan. Perempuan pun diajak salat Jumat bersama. Keresahan masyarakat sudah dalam kondisi puncaknya," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah FPI Jakarta Habib Salim Alatas saat dihubungi Sindonews, Sabtu (13/6/2015).

Pria yang akrab di sapa Habib Selon pun menambahkan, seharusnya, keberadaan Ahmadiyah ini disingkirkan dari Indonesia ini. Sebab, masyarakat Indonesia yang mayoritasnya berama Islam pun dikhawatirkan akan terkena virus kesesatan ajaran Ahmadiyah tersebut.

"Pemerintah itu juga harusnya melek dan bertindak tegas. Ahmadiyah itu harusnya tidak ada di Indonesia, mereka harus di usir. Jangan sampai umat muslim menjadi terpecah karena kesesatan Ahmadiyah ini," pungkasnya.

Sebelumnya, FPI bersama warga Bukit Duri sempat mengajak pengingkut Ahmadiyah di rumah di Jalan Bukit Duri Tanjakan Batu, RT 02/08, Tebet, Jakarta Selatan itu untuk salat Jumat bersama di masjid terdekat.

Namun ajakn tersebut ditolak belasan jamaah Ahmadiyah dan mereka memilih untuk salat di halaman rumah tersebut. Kondisi itu memancing reaksi warga sehingga kondisi sempat tidak kondusif.

PILIHAN:

Rumah Warga Ahmadiyah di Bogor Dibakar

FPI DKI: Ahmadiyah di Tebet Harus Diwaspadai