Dianggap Angkutan Liar, Ini Kata Pemilik Gojek

Jum'at, 12 Juni 2015 - 18:05 WIB
Dianggap Angkutan Liar, Ini Kata Pemilik Gojek
Dianggap Angkutan Liar, Ini Kata Pemilik Gojek
A A A
JAKARTA - Protes Organda DKI terhadap keberadaan Gojek ternyata dianggap salah kaprah. Pasalnya, pihak Gojek sendiri hanya berusaha mendekatkan pengguna ojek dengan pemilik angkutan ojek.

CEO Gojek Nadiem Karim mengatakan, pihaknya menegaskan, kalau Gojek bukanlah moda transportasi liar dan tidak berizin. "Gojek hanyalah penghubung antara customer pelanggan dengan costumer driver atau pengemudi ojeknya," katanya kepada Sindonews, Jumat (12/6/2015).

Nadiem menjelaskan, dalam Gojek, pihaknya tidak memiliki satu pun armada transportasi. Pengemudi ojek yang tergabung dalam Gojek merupakan kemitraan dan termasuk sebagai salah satu costumer-nya dalam mencari pelanggan.

"Harus jelas, Gojek bukan perusahaan transportasi atau kurir maupun logistik. Kami jasa peranti lunak. Kami hanya penghubung (antara pelanggan dengan (pengemudi ojek). Driver itu customer kami juga. Kami melayani driver dalam bentuk teknologi," ujarnya.

Menurutnya, adapun pernyataan organda kalau Ojek dan Gojek itu merupakan angkutan liar dan tak berizin, pihaknya tidak terlalu mengomentarinya lebih jauh. Sebab, tak dapat dipungkiri kalau ojek merupakan sarana transportasi yang penting dan patut mendapatkan perhatian dari pemerintah.

"Soal kebijakan itu semua kewenangan Pak Gubernur. Tapi, ojek itu transportasi penting. Patut di dukung masyarakat dan pemerintah karena ojek sangat dibutuhkan untuk berbagai fungsi," tutupnya.

PILIHAN:

Ahok Dukung Gojek, Organda DKI Sewot

Diprotes Organda, Ahok: Urus Anggotamu Saja Dulu!
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3424 seconds (0.1#10.140)