Mau Digusur, Warga Rawa Badung Semprot Camat Cakung

Jum'at, 12 Juni 2015 - 05:07 WIB
Mau Digusur, Warga Rawa Badung Semprot Camat Cakung
Mau Digusur, Warga Rawa Badung Semprot Camat Cakung
A A A
JAKARTA - Warga Rawa Badung, yang terletak di RW08 Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur tiba- tiba naik pitam saat Camat Cakung, Ali Murtadho akan membongkar ratusan bangunan liar setelah Lebaran.

"Apa-apaan ini, masa orang habis Lebaran malah mau dibongkar. Emang kami bukan manusia apa? Bapak (Ali) juga sebagai camat bukannya belain kami warganya," teriak Ayu kepada Ali di kantor Kecamatan Cakung, Jalan Raya Bekasi Km 23, Cakung, Jakarta Timur, Kamis 11 Juni 2015.

Dalam sosialisasi tersebut, warga meminta agar diberikan uang kerohiman serta direlokasi ke rumah susun (rusun) terdekat. Namun, permintaan warga ini ditolak Ali.

Sebab, Pemprov DKI jakarta tidak akan memberikan uang kerohiman maupun relokasi. Pasalnya, relokasi hanya dikhususkan bagi warga bantaran kali dan waduk di tempat lain.

Camat Cakung Ali Murtadho mengatakan, lahan seluas 4,5 hektare kini berubah menjadi hunian liar dan tempat penampungan barang bekas. Padahal, kata dia, lahan tersebut merupakan Situ Rawa Badung. Namun entah kenapa, kini warga menguasai secara ilegal dan menguruk situ untuk dijadikan pemukiman.

"Setelah Lebaran lebih seminggu, lahan harus kosong karena akan dilakukan normalisasi Situ Rawa Badung. Makanya warga kami kumpulkan sekarang agar membongkar bangunannya masing-masing. Jika tidak, maka kami akan bongkar paksa dan tidak ada kerohiman maupun ganti rugi," pungkasnya.

Ucapan itu juga memancing kemarahan warga lainnya, Umar. Dia mengatakan, baru mengetahui adanya penertiban bangunan liar di Rawa Badung.

"Saya baru tahu kalau ada rencana penertiban. Kemarin dapat surat panggilan untuk sosialisasi. Kami minta kebijaksanaan agar ditunda satu tahun, jangan satu bulan karena kan mau Lebaran. Masa kami masih Lebaran di kampung tahu-tahu rumah digusur," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Sudin Tata Air Jakarta Timur Ahmad Yazied Bustomi mengatakan, berdasarkan catatan yang ada, ada 85 bidang yang dikuasai warga dengan luas 4,4 hektare. Namun warga yang hadir dalam sosialisasi ini hanya 56 jiwa.

"Rencananya mulai Jumat 12 Juni 2015, pihak Wali Kota Jakarta Timur akan memberikan surat peringatan pertama (SP1) pada warga di lahan Rawa Badung. Anggaran pekerjaan fisik diperkirakan mencapai Rp3 miliar," tuturnya.

PILIHAN:

Pagi-pagi, Ahok Semprot Ibu & Anak Korban Gusuran


Ahok Masa Bodo dengan Korban Gusuran di Pinangsia


Korban Gusuran Kali Mampang Diajak 'Tamasya' ke Rumah Susun
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5682 seconds (0.1#10.140)