Museum Ini Lebih Popular Disebut Museum Gajah
A
A
A
JAKARTA - Museum menjadi salah satu tempat wisata pendidikan yang tepat bagi anak-anak dan masyarakat. Di Jakarta terdapat sejumlah museum yang sangat wajib dikunjungi bagi masyarakat. Salah satunya Museum Nasional atau populer di telinga masyarakat Museum Gajah.
Tak banyak yang tahu kenapa museum yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat ini lebih populer dengan nama Museum Gajah. Beberapa waktu lalu, Sindonews menyambangi museum yang tak jauh dari Monumen Nasional (Monas) ini.
Kepala Bidang Kemitraan dan Promosi Museum Nasional Indonesia Dedah R Sri Handari menjelaskan, masyarakat Indonesia lebih mengenal Museum Nasional sebagai Museum Gajah. Menurut Dedah ini karena memang trademark atau ada patung gajah yang memang terlebih dahulu berdiri dibandingkan tulisan Museum Nasional.
“Jadi pada tahun 1871, Raja Chulalongkorn atau Rama V dari Thailand pernah berkunjung ke museum ini dan menghadiahkan sebuah patung gajah perunggu. Kemudian patung gajah itu dipajang di depan halaman museum, jadi mungkin orang lebih mudah menyebutnya Museum Gajah seperti itu,” ujar Dedah saat ditemui oleh Sindonews di Gedung A Museum Gajah beberapa waktu lalu.
Popularaitas Museum Gaja memang lebih melekat di telingan masyarakat. Buktinya, Ani (40) warga Jakarta yang sudah dua kali mengunjungi musem tersebut lebih mengenal Museum Nasional sebagai Museum Gajah.
“Ini Museum Gajah saya tahunya, oh saya kira Museum Nasional itu Monas yang di sana itu. Saya tahunya ini Museum Gajah,” ujar Ani (40) kepada Sindonews siang itu dengan membawa ketiga anaknya dan suaminya di Gedung Arca, Museum Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (31/5/2015).
Kepada Sindonews, Ani mengaku puas mengunjungi museum tersebut karena informasi yang diberikan kepada anaknya dan dirinya dari museum sudah cukup baik. “Informasinya cukup lengkap sih ya,” ujar Ani.
Tak banyak yang tahu kenapa museum yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat ini lebih populer dengan nama Museum Gajah. Beberapa waktu lalu, Sindonews menyambangi museum yang tak jauh dari Monumen Nasional (Monas) ini.
Kepala Bidang Kemitraan dan Promosi Museum Nasional Indonesia Dedah R Sri Handari menjelaskan, masyarakat Indonesia lebih mengenal Museum Nasional sebagai Museum Gajah. Menurut Dedah ini karena memang trademark atau ada patung gajah yang memang terlebih dahulu berdiri dibandingkan tulisan Museum Nasional.
“Jadi pada tahun 1871, Raja Chulalongkorn atau Rama V dari Thailand pernah berkunjung ke museum ini dan menghadiahkan sebuah patung gajah perunggu. Kemudian patung gajah itu dipajang di depan halaman museum, jadi mungkin orang lebih mudah menyebutnya Museum Gajah seperti itu,” ujar Dedah saat ditemui oleh Sindonews di Gedung A Museum Gajah beberapa waktu lalu.
Popularaitas Museum Gaja memang lebih melekat di telingan masyarakat. Buktinya, Ani (40) warga Jakarta yang sudah dua kali mengunjungi musem tersebut lebih mengenal Museum Nasional sebagai Museum Gajah.
“Ini Museum Gajah saya tahunya, oh saya kira Museum Nasional itu Monas yang di sana itu. Saya tahunya ini Museum Gajah,” ujar Ani (40) kepada Sindonews siang itu dengan membawa ketiga anaknya dan suaminya di Gedung Arca, Museum Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (31/5/2015).
Kepada Sindonews, Ani mengaku puas mengunjungi museum tersebut karena informasi yang diberikan kepada anaknya dan dirinya dari museum sudah cukup baik. “Informasinya cukup lengkap sih ya,” ujar Ani.
(whb)