Jalan Bareng ke Kafe, Ini Pengakuan Rekan Jopi

JAKARTA - Rekan Aktivis lingkungan Jopi Peranginangin (39) menjelaskan kalau korban tewas dengan luka tusukan di punggungnya. Dirinya sempat tak percaya dengan berita kematian rekannya itu karena sebelumnya sempat bersama di kafe.

Ditemui di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta, rekan Jopi, Galih A.P (30) mengungkapkan sesaat sebelum Jopi ditusuk, Jopi sempat terlibat cekcok dengan beberapa orang di klub Venue Kemang. Cerita itu, didapat Galih, dari Mario, teman Jopi yang kebetulan ikut masuk dengan Jopi ke dalam cafe tersebut.

"Awalnya saling liat-liat mata, kemudian ada mulut, Jopi melerai. Ngga jelas kenapa clash-nya," ungkap Galih, yang saat kejadian berada di mobil Jopi, Sabtu (23/5/2015).

Galih melanjutkan, kabar Jopi sudah tewas sendiri ia dapatkan saat curiga karena Jopi dan enam temannya tidak kunjung keluar dari Venue Kemang. Merasa curiga, Galih pun sempat menghubungi ponsel Jopi namun tak mendapatkan panggilan, hingga akhirnya dia mencoba menghubungi temannya.

"Saya telepon diam, katanya Jopi ada di RSPP dan telah meninggal, makanya saya langsung ke RSPP," ungkapnya. (Baca: Aktivis Tewas Ditikam di Kemang)

Terpisah, rekan Jopi lainnya, Rahung Nasution (39) mengaku sempat tidak percaya rekanya tersebut telah tewas. Menurutnya kala itu, ia dan sejumlah temannya termasuk Jopi sempat menongkrong di Les Mollucans Cafe, Kemang, Jakarta Selatan untuk menonton salah satu Band asal Bali, Navicula.

"Kami (saya dan Jopi) sempat kontak-kontak di Twitter sekitar jam lima sore, awalnya saya mau ngajak dia nongkrong di Mely's Cafe, tapi dia malah minta di Mollucans. Jam 11 malam kami ketemu disana, sekitar jam dua pagi saya pulang, sedangkan dia lanjut Venue," ujar pria pemilik akun @rahung ini.

Rahung menambahkan Kabar mengenai Jopi tewas sendiri ia dapatkan pagi kemarin setelah beberapa rekannya menggedor pintu dan memberitahukan bahwa Jopi tewas dan berada di RSPP Jakarta.