Korban Dokter Kecantikan Gadungan Bertambah Satu
A
A
A
JAKARTA - Korban dokter kecantikan gadungan terus bertambah. Seorang perempuan berinisial J (33) melapor ke Polres Jakarta Selatan karena menjadi korban JS (37) dokter gadungan tersebut.
J mengaku mengalami kerusakan pada wajahnya setelah dioperasi JS. Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Surawan mengatakan, J melapor menjadi korban JS pada Kamis 21 Mei kemarin. Dalam laporannya JS telah menyulap wajah J itu menjadu bengkak-bengkak dan berwarna merah kebiruan.
Saat diperiksa, kata Surawan, J mengaku mengeluarkan uang senilai Rp12 juta yang diberikan kepada JS untuk mengubah wajahnya agar tampak lebih cantik. Namun, usai di permak oleh JS dengan cara menyuntikan cairan kimia pada wajahnya, wajah J justru mengalami kerusakan.
"Rekonstruksi wajah korban gagal, wajahnya lantas menjadi rusak. Dia terpaksa menjalani perawatan pada dokter ahli kecantikan yang asli sekarang. Dia terkena bujukan pelaku. Katanya harganya murah dan prosesnya kilat. Makanya dia mau hayar Rp12 juta. Jadi, total korban dokter gadungan menjadi enam sekarang," ujarnya pada wartawan di Polres Jakara Selatan.
Kanit Reskrimsus Polres Jakarta Selatan AKP Riki Yariandi mengungkapkan, hingga saat ini masih mendalami sampel cairan kimia, seperti vitamin E yang didapat JS dari toko kimia Brata Chem untuk mengetahui kelayakannya.
Pihaknya pun akan memanggil pemilik toko tersebut untuk dimintai keterangannya sebagai saksi.
J mengaku mengalami kerusakan pada wajahnya setelah dioperasi JS. Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Surawan mengatakan, J melapor menjadi korban JS pada Kamis 21 Mei kemarin. Dalam laporannya JS telah menyulap wajah J itu menjadu bengkak-bengkak dan berwarna merah kebiruan.
Saat diperiksa, kata Surawan, J mengaku mengeluarkan uang senilai Rp12 juta yang diberikan kepada JS untuk mengubah wajahnya agar tampak lebih cantik. Namun, usai di permak oleh JS dengan cara menyuntikan cairan kimia pada wajahnya, wajah J justru mengalami kerusakan.
"Rekonstruksi wajah korban gagal, wajahnya lantas menjadi rusak. Dia terpaksa menjalani perawatan pada dokter ahli kecantikan yang asli sekarang. Dia terkena bujukan pelaku. Katanya harganya murah dan prosesnya kilat. Makanya dia mau hayar Rp12 juta. Jadi, total korban dokter gadungan menjadi enam sekarang," ujarnya pada wartawan di Polres Jakara Selatan.
Kanit Reskrimsus Polres Jakarta Selatan AKP Riki Yariandi mengungkapkan, hingga saat ini masih mendalami sampel cairan kimia, seperti vitamin E yang didapat JS dari toko kimia Brata Chem untuk mengetahui kelayakannya.
Pihaknya pun akan memanggil pemilik toko tersebut untuk dimintai keterangannya sebagai saksi.
(whb)