Diserang Anggota Ormas, Anak Kehilangan Tangan & Ayah Kritis
A
A
A
TANGERANG - Dua orang satpam Cluster Sabar Ganda Asri 1 di Jalan Raya Ceger RT 3/1, Pondok Aren, Kota Tangsel , diserang oleh sejumlah orang dari kelompok ormas kesukuan tadi malam. Akibat kejadian itu kedua satpam menderita luka berat, satu di antaranya harus kehilangan tangan.
Korban penyerangan kelompok ormas tersebut yakni Jadut (46) dan anaknya yakni Edy Junaidi (25). Peristiwa ini bermula saat ayah dan anak ini berada di Pos Satpam Cluster Ganda Asri 1 Pondok Karya. Tiba-tiba saja tiga orang dari kelompok ormas kesukuan datang membawa senjata tajam.
Secara membabi buta, para pelaku menyerang korban hingga akhirnya kedua korban menderita luka berat. Nahas, Edy harus kehilangan tangannya akibat kejadian tersebut.
Kapolsek Pondok Aren Kompol Bachtiar Alfonso menerangkan, telah meminta sejumlah saksi terkait kasus penganiayaan tersebut. "Kita sudah identifikasi tiga nama pelaku penyerangan dan penganiayaan tersebut," terangnya, Kamis (21/5/2015) pagi.
Menurut Bachtiar, saat ini dua korban masih menjalani perawatan di RS Aminah, Petukangan, Larangan, Kota Tangerang. Penyidik akan segera meminta keterangan dari dua korban guna mengetahui motif penyerangan tersebut.
Korban penyerangan kelompok ormas tersebut yakni Jadut (46) dan anaknya yakni Edy Junaidi (25). Peristiwa ini bermula saat ayah dan anak ini berada di Pos Satpam Cluster Ganda Asri 1 Pondok Karya. Tiba-tiba saja tiga orang dari kelompok ormas kesukuan datang membawa senjata tajam.
Secara membabi buta, para pelaku menyerang korban hingga akhirnya kedua korban menderita luka berat. Nahas, Edy harus kehilangan tangannya akibat kejadian tersebut.
Kapolsek Pondok Aren Kompol Bachtiar Alfonso menerangkan, telah meminta sejumlah saksi terkait kasus penganiayaan tersebut. "Kita sudah identifikasi tiga nama pelaku penyerangan dan penganiayaan tersebut," terangnya, Kamis (21/5/2015) pagi.
Menurut Bachtiar, saat ini dua korban masih menjalani perawatan di RS Aminah, Petukangan, Larangan, Kota Tangerang. Penyidik akan segera meminta keterangan dari dua korban guna mengetahui motif penyerangan tersebut.
(whb)