Dikabarkan Hilang, Balita Itu Ditemukan di Rumah Ibu Kandung

Sabtu, 17 Desember 2016 - 05:43 WIB
Dikabarkan Hilang, Balita Itu Ditemukan di Rumah Ibu Kandung
Dikabarkan Hilang, Balita Itu Ditemukan di Rumah Ibu Kandung
A A A
JAKARTA - Misteri hilangnya R, balita berusia 3,5 tahun yang diduga menjadi korban penculikan, akhirnya terungkap. R ditemukan di rumah ibu kandungnya, DC.

Kepala Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto mengatakan, hilangnya R berawal dari media sosial yang ramai mengabarkan R hilang diduga diculik. "Ayah sang anak memposting di media sosial bahwa sang anak diduga diculik saat bersama kakaknya. Tapi kami berhasil menemukan bocah R pada Jumat (16/12/2016) dini hari," katanya.

Sementara itu, Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Teuku Arsya Khadafi mengatakan, pihaknya langsung bergerak ketika adanya informasi yang viral di media sosial terkait hilangnya R. "Pada tanggal 14 pelapor melapor ke Polres Bekasi Kota dan kami langsung melakukan reka ulang dan dari sana ada beberapa hal yang janggal yang ditemui penyidik," ujarnya.

Ia pun menjelaskan, awalnya pihak kepolisian menerima kronologi bahwa pada hari Minggu 11 Desember kemarin, kakak R bernama Refti Meidiana mengajak R ke sebuah mal di Bekasi bersama temannya bernama Andry.

"Kemudian Refti berpamitan kepada ayahnya bernama Hendri Dinata untuk membawa serta adiknya jalan-jalan ke mal di daerah Bekasi dan kemudian mereka bertiga berangkat berboncengan dengan sepeda motor," tuturnya.

Tidak lama di M tersebut, Refti mengajak Andry dan adiknya ke rumah neneknya yang terletak di Jalan Kayumanis lll Jatinegara, Jakarta Timur. Sesampainya di rumah nenek sekitar pukul 17.30 WIB, mereka bertiga bertemu dengan nenek dan juga ibu kandung R, DC, yang memang sudah tidak tinggal bersama lagi dengan anak-anaknya.

"Lalu tidak lama setelah Refti dan Andry sampai di rumah tersebut, sang ibu menggendong R dengan maksud membeli es krim untuk R," ujarnya.

Lalu, sekitar pukul 20.00 WIB sang nenek dari Refti bertanya mengapa DC tidak kembali. Mendengar ucapan tersebut, Refti mencoba menghubungi ibunya namun tidak kunjung diangkat dan kemudian mencoba mengirimkan pesan yang juga tidak dibalas oleh ibunya.

Semakin malam Refti kebingungan dan panik karena adiknya R tidak kembali ke rumah neneknya. Lalu Refti berinisiatif untuk mencari keberadaan adiknya dan juga ibu kandungnya sampai ke daerah Tebet, Jakarta Selatan. "Semakin malam Refti makin bingung karena belum mendapatkan kabar dan bingung ke mana ibunya membawa pergi adiknya," ucapnya.

Hingga pukul 23.00 WIB, Refti belum juga mendapatkan kabar dari ibunya sehingga Refti takut untuk kembali ke rumahnya di daerah Bekasi. Namun, ia akhirnya memberanikan diri untuk kembali ke rumahnya yang terletak di daerah Bekasi dengan ditemani oleh temannya, Andry.

Di sepanjang perjalanan pulang, Refti bercerita kepada temannya bahwa dia takut dan harus bilang apa ke ayahnya kepada perihal keberadaan R.

Lalu, teman Refti, Andry mempunyai ide dengan mengarang cerita seolah-olah R diculik oleh orang yang tak dikenal, dengan berpura-pura diserempet. Mendengar perkataan tersebut Refti terus melanjutkan perjalanan bersama Andry menuju rumahnya. Sesampainya di rumah, Refti langsung masuk dan Andry menunggu di luar rumah. "Pada saat sudah masuk ke dalam rumah, ayah Refti yaitu Hendry Dinata bertanya kepadanya dan menanyakan keberadaan adiknya ada di mana," katanya.

Karena takut kepada ayahnya, Refti tidak berkata jujur mengenai keberadaaan adiknya yang sedang bersama dengan ibunya. Lalu, Refti mengarang cerita bahwa sekembalinya dari mal, pada saat melintas di Jalan Jati Raya Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan, kendaraan yang mereka naiki diserempet oleh orang yang tidak dikenal.

"Dia bilang bahwa dia diserempet oleh orang yang menggunakan motor tanpa pelat belakang dan orang tersebut menggunakan jaket hitam dan menggunakan masker dan helm. Ketika mereka diserempet dan terjatuh R langsung dibawa pergi oleh orang tidak dikenal tersebut," ujarnya.

Mendengar cerita tersebut, Hendry sempat mencoba mencari keberadaan anaknya dan kemudian membuat laporan polisi di Polres Metro Bekasi. Namun, Arsya menuturkan, dari hasil penyelidikan dan interogasi pihaknya menemukan petunjuk dan menemukan R bersama ibu kandungnya di rumah kontrakan di daerah Kampung Ceger, Jakarta Timur.

"R bersama ibunya sudah dari Minggu di kontrakan tersebut dan keduanya dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dipertemukan dengan sang ayah," tegasnya.

Ia pun menyebut, perkara kasus hilangnya R menjadi heboh selain diviralkan di media sosial adalah munculnya kabar penemuan mayat di Banyumas, Jawa Tengah, yang ciri-cirinya mirip dengan R. "Perkara ini menjadi heboh karena ada kabar ada penemuan jenazah di Banyumas, ciri-ciri mirip tapi alhamdulillah bukan. R ditemukan dalam keadaan sehat selamat tanpa kekurangan apa pun," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7506 seconds (0.1#10.140)