Polisi Akan Tes Kejiwaan Penculik Bocah & Penghina Jokowi
A
A
A
DEPOK - Polresta Depok berencana melakukan tes kejiwaan terhadap M Arsad (26) penghina Presiden Joko Widodo yang juga melakukan penculikan serta pencabulan terhadap bocah di bawah umur. Tes kejiwaan dilakukan untuk mengetahui apakah tersangka mengidap kelainan jiwa atau tidak.
"Tersangka ini sudah dua kali menculik anak di bawah umur dan hendak dicabuli. Kita akan melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku," ungkap Kapolresta Depok Kombes Pol Harry Kurniawan, Rabu (13/7/2016).
Tes kejiwaan akan dilakukan dalam waktu dekat. Polisi rencananya melibatkan psikolog dari Universitas Indonesia (UI). Sedangkan korban saat ini masih dalam kondisi trauma.
Menurut Harry, kepolisian akan menyediakan jasa psikolog jika keluarga korban bersedia. "Trauma healing kita sediakan. Saat ini korban masih dalam trauma berat," katanya.
Sebelumnya, Arsad menculik F, 10 dan membawa ke Puncak, Bogor. Di sana pelaku menyewa villa dan menyekap korban untuk dicabuli. Beruntung korban diselamatkan petugas keamanan yang mendengar teriakan korban.
Selanjutnya dilaporkan ke polsek setempat. "Pelaku sempat membuka celananya dan juga membuka celana korban. Tapi korban berteriak sehingga didegar oleh warga dan warga langsung menangkapnya," tandasnya.
Saat ini pelaku diamankan di Polresta Depok. Masih didalami berapa jumlah pasti korban yang pernah diculik dan hendak dicabuli pelaku.
"Tersangka ini sudah dua kali menculik anak di bawah umur dan hendak dicabuli. Kita akan melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku," ungkap Kapolresta Depok Kombes Pol Harry Kurniawan, Rabu (13/7/2016).
Tes kejiwaan akan dilakukan dalam waktu dekat. Polisi rencananya melibatkan psikolog dari Universitas Indonesia (UI). Sedangkan korban saat ini masih dalam kondisi trauma.
Menurut Harry, kepolisian akan menyediakan jasa psikolog jika keluarga korban bersedia. "Trauma healing kita sediakan. Saat ini korban masih dalam trauma berat," katanya.
Sebelumnya, Arsad menculik F, 10 dan membawa ke Puncak, Bogor. Di sana pelaku menyewa villa dan menyekap korban untuk dicabuli. Beruntung korban diselamatkan petugas keamanan yang mendengar teriakan korban.
Selanjutnya dilaporkan ke polsek setempat. "Pelaku sempat membuka celananya dan juga membuka celana korban. Tapi korban berteriak sehingga didegar oleh warga dan warga langsung menangkapnya," tandasnya.
Saat ini pelaku diamankan di Polresta Depok. Masih didalami berapa jumlah pasti korban yang pernah diculik dan hendak dicabuli pelaku.
(whb)