Muncul Isu De-Aniesisasi di Jakarta, Ini Kata Anies Baswedan

Senin, 09 Januari 2023 - 08:16 WIB
loading...
Muncul Isu De-Aniesisasi...
Eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan.Foto/Tangkapan Layar/YouTube Total Politik
A A A
JAKARTA - Eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan merespons terkait ada upaya De-Aniesisasi dalam lingkup Pemprov DKI di era kepemimpinan Pj Gubernur Heru Budi Hartono . Hal itu disampaikan Anies dalam laman YouTube Total Politik dengan judul 'Tanggapan Mengejutkan Anies Baswedan Soal Kepemimpinan Jakarta Hari Ini'.

Anies mengatakan, jika suatu program itu benar, baik, dan dirasakan manfaatnya oleh rakyat otomatis akan dipertahankan.

"Gini jadi sebuah project, sebuah program yang dirancang dengan menggunakan ilmu pengetahuan, dengan menggunakan akal sehat, dan mengedepankan kepentingan rakyat, kepentingan orang banyak dengan sendirinya dia akan dipertahankan oleh semuanya," kata Anies dalam laman YouTube Total Politik dikutip, Senin (9/1/2023).

"Sesuatu yang harus dipertahankan pakai otot itu biasanya berlawanan dengan itu. Itu harus pakai kekuasaan, itu saya harus paksakan supaya dipertahankan. Tapi jika sesuatu itu benar baik dan dirasakan manfaatnya otomatis akan dipertahankan ramai ramai," sambungnya.

Anies mencontohkan sebuah program tidak dirasakan manfaatnya bagi orang banyak dan tidak mengandalkan ilmu pengetahuan maka segala cara dilakukan untuk memastikan program tidak dihapus. Namun jika dirasakan oleh orang banyak maka akan dipertahankan.

"Misalnya saya membuat sebuah program yang tidak bermanfaat bagi orang banyak, kemudian dia tidak mengandalkan kepada ilmu pengetahuan maka saya harus membuat segala macam aturan untuk memastikan jangan sampai dihapus. Tapi, kalau program dirasakan orang banyak otomatis dipertahankan. Jadi itulah namanya yang disebut kebijakan publik," ujarnya.

Anies melanjutkan, bila sebuah program yang telah dirasakan manfaatnya diubah otomatis publik akan bereaksi.
"Kita ini harus membuat kebijakan-kebijakan publik yang dirasakan oleh publik, yang dengan sendirinya publik akan mempertahankan otomatis dan itu bila diubah yang bereaksi ya publik," tuturnya.

Sebagai informasi, salah satu yang diubah Pj Gubernur DKI Jakarta yakni, slogan 'Jakarta Kota Kolaborasi' kini diganti oleh Heru menjadi 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'.

(hab)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1562 seconds (0.1#10.140)