Menilik Sejarah Terbentuknya Mess Papua di Tanah Abang

JAKARTA - Mess Papua di Tanah Abang , Jakarta Pusat mencuri perhatian lantaran akan dibongkar Desember 2022 kemarin. Apalagi dalam proses pembongkarannya melibatkan oknum preman sehingga mendapat perlawanan dari penghuni mess.

Bangunan tua penuh sejarah itu itu pada dasarnya dimiliki oleh Pemprov Papua. Bangunan tersebut rencananya akan diambil kembali oleh Pemprov Papua demi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Baca juga : Eksekusi Mess Papua di Tanah Abang Mencekam, Puluhan Preman Datang Bawa Sajam

Dilansir dari papua.go.id, beberapa waktu lalu telah dilakukan rapat di Jakarta, demi mendengar penyampaian dari para penghuni mess milik Pemprov Papua, sebelum diterbitkan kebijakan terhadap aset itu.

Mess Papua yang ada di Tanah Abang ini memang memiliki nilai sejarah yang cukup kuat sehingga membuat beberapa oknum ingin mempertahankannya.

Mess tua bertingkat yang terletak di jalan KH Mansyur No 63 Tanah Abang, Jakarta Pusat, ini merupakan bangunan peninggalan rezim Presiden Soekarno.

Baca juga : Tanah Abang, Warisan Pusat Kulakan Termegah

Bangunan tersebut diresmikan pada 17 September 1964 silam. Dalam sebuah plakat peresmian yang terpampang di tembok dalam ruangan menyebut bahwa :

"Dipersembahkan kehadapan rakyat Indonesia yang berasal daerah Provinsi Irian Barat” ditandatangani oleh Sekretaris Koordinator Urusan Irian Barat/ Wakil Perdana Menteri. Brigjen TNI Sutjipto.

Sejarah pembangunan Mess Cendrawasih I ini tak dapat dilepaskan dari proses penyatuan Irian Barat atau Papua dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Karena itulah Mess yang berada di Tanah Abang tersebut dihibahkan oleh Presiden Soekarno pasca penyatuan Irian Barat.