Mayat Mutilasi di Bekasi Sudah Berusia 2 Bulan, Warga: Kami Tak Cium Bau
loading...
A
A
A
BEKASI - Sesosok jenazah wanita diduga korban mutilasi ditemukan di rumah kontrakan pria berinisial EL (34) di kawasan Desa Lambang Sari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Usia mayat yang sudah diduga sudah dua bulan lamanya justru tidak meninggalkan bau apapun.
”Kalo dari kepolisian dua bulan di situ disimpan disitu (rumah kontrakan),” kata Warga setempat bernama Dian Ardiansyah ketika ditemui, Jumat (30/12/2022).
Dian menduga pelaku sudah merencanakan perbuatannya secara matang. Sebab, tidak ada satupun warga yang pernah bertestimoni mengatakan ada bau tak sedap di lingkungan rumahnya.
”Bahkan tetangganya gak nyium apa-apa karena mungkin si pelaku sudah ahli lah. Sudah dipikirkan matang sama dia gimana caranya supaya gak bau. Bungkusnya rapih, ventilasi juga ditutup plastik sama dia,” ungkap Dian.
Dian mengungkapkan bahwa tidak ada gerak-gerik mencurigakan dari penyewa rumah kontrakan itu. Oleh sebabnya, lingkungan kontrakan itu pun tidak pernah menduga ada dugaan tindak pidana pembunuhan tersebut.
Warga lainnya, Rakem juga mengungkapkan hal senada terkait tidak adanya aroma tak sedap yang muncul di lingkungan kontrakan. Rakem baru mengetahui ada dugaan tindakan pembunuhan saat polisi ramai-ramai mendatangi lokasi tersebut.
Rakem juga mengaku tidak mengetahui dengan sosok penyewa kontrakan yang berinisial EL tersebut. Menurutnya kondisi kontrakan memang sepi setiap harinya.
”Setiap hari sepi, sama penyewa kontrakannya itu saya gak pernah lihat muka, gak pernah ngobrol,” tutupnya.
”Kalo dari kepolisian dua bulan di situ disimpan disitu (rumah kontrakan),” kata Warga setempat bernama Dian Ardiansyah ketika ditemui, Jumat (30/12/2022).
Dian menduga pelaku sudah merencanakan perbuatannya secara matang. Sebab, tidak ada satupun warga yang pernah bertestimoni mengatakan ada bau tak sedap di lingkungan rumahnya.
”Bahkan tetangganya gak nyium apa-apa karena mungkin si pelaku sudah ahli lah. Sudah dipikirkan matang sama dia gimana caranya supaya gak bau. Bungkusnya rapih, ventilasi juga ditutup plastik sama dia,” ungkap Dian.
Dian mengungkapkan bahwa tidak ada gerak-gerik mencurigakan dari penyewa rumah kontrakan itu. Oleh sebabnya, lingkungan kontrakan itu pun tidak pernah menduga ada dugaan tindak pidana pembunuhan tersebut.
Warga lainnya, Rakem juga mengungkapkan hal senada terkait tidak adanya aroma tak sedap yang muncul di lingkungan kontrakan. Rakem baru mengetahui ada dugaan tindakan pembunuhan saat polisi ramai-ramai mendatangi lokasi tersebut.
Rakem juga mengaku tidak mengetahui dengan sosok penyewa kontrakan yang berinisial EL tersebut. Menurutnya kondisi kontrakan memang sepi setiap harinya.
”Setiap hari sepi, sama penyewa kontrakannya itu saya gak pernah lihat muka, gak pernah ngobrol,” tutupnya.
(ams)