Dinkes DKI Prediksi Cepat atau Lambat Varian Omicron BF.7 Masuk Jakarta

Kamis, 29 Desember 2022 - 12:45 WIB
loading...
Dinkes DKI Prediksi...
Dinkes DKI Jakarta memprediksi cepat atau lambat varian Omicron BF.7 Covid-19 akan masuk ke Jakarta. Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
A A A
JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memprediksi cepat atau lambat varian Omicron BF.7 Covid-19 akan masuk ke Jakarta. Pasalnya kasus varian tersebut mulai meningkat di China dan negara lainnya.

"Cepat atau lambat akan ada juga di Indonesia Omicron BF.7 yang merupakan turunan Omicron BA.5 yang sedang membuat peningkatan kasus di China dan banyak negara," ungkap Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama saat dikonfirmasi, Kamis (29/12/2022).

Ngabila menuturkan, varian Omicron BA.5 pernah melonjak pada Juli 2022 silam di DKI Jakarta.

Menurut Ngabila, yang dapat dilakukan saat ini ilah pengetatan di pintu-pintu masuk negara. Selain itu perlu fokus pada mencegah kematian Covid-19 dan long covid dengan tiga cara salah satunya mempercepat vaksinasi dosis 3 dan 4.

"Pertama tingkatkan vaksinasi dosis 3 dan 4 pada lansia untuk mempertahankan kadar imunitas tetap tinggi. Di Jakarta saat ini baru 58% lansia vaksin dosis 3 dan baru 20% lansia dosis 4," tuturnya,

Adapun cakupan vaksinasi D3 (Dosis 3) di Jakarta usia 18 tahun ke atas juga baru 72%. Perlu kebijakan ekstra di tengah kejenuhan masyarakat untuk mendorong masyarakat mau vaksin untuk mempertahankan kadar imunitas.

Cara berikutnya, lanjut dia, dengan deteksi dini dan kontrol komorbid penyakit tidak menular terutama usia 40 tahun ke atas. Yang ketiga deteksi dini jika bergejala Covid-19 atau kontak erat untuk langsung PCR atau antigen gratis di puskesmas Jakarta terutama jika berusia 40 tahun ke atas atau memiliki komorbid berat agar dapat dipantau petugas kesehatan sedini mungkin dan tidak terlambat dibawa ke rumah sakit jika terjadi keparahan.

"Hal ini juga bisa dilakukan dengan meningkatkan surveilans di rumah sakit, jika ada gejala covid pada pasien yang sedang dirawat dapat dilakukan antigen/PCR. Kita bisa melihat juga kondisi di India, biasanya mirip dengan Indonesia," ujarnya.

Ngabila meminta masyarakat tidak lengah agar tetap disiplin bermasker saat beraktivitas luar maupun dalam ruangan. "Cegah sakit dengan disiplin bermasker. Cegah kematian dan long covid dengan vaksinasi lengkap," ucapnya.

(hab)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2100 seconds (0.1#10.140)