Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Musim Hujan, BPBD Kota Bekasi Siagakan 32 Perahu Karet
loading...
Petugas gabungan tengah mengevakuasi korban banjir menggunakan perahu karet. BPBD Kota Bekasi juga menyiagakan 32 perahu karet pada musim hujan kali ini. Foto: Dok/SINDOnews
A
A
A
BEKASI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi menyiagakan puluhan perahu karet . Hal itu menyusul masuknya musim hujan dan kemungkinan terjadinya banjir di akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023.
“Kita ada 32 perahu karet dengan perlengkapannya mesin potong pohon,”kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi Enung Nurcholis, Rabu (28/12/2022).
Selain itu, kata dia, personel BPBD juga akan disiapkan di masing-masing kecamatan. Personel yang disebar itu nantinya akan memberikan laporan langsung terkait potensi-potensi ancaman bencana yang terjadi.
"Aparatur di setiap kecamatan tujuh sampai delapan orang. Jadi begitu ada trouble mereka akan fokus,” ungkapnya.
Lebih lanjut, personel akan disiagakan untuk memberikan informasi ke masyarakat secara real time. Nantinya personel akan digabung bersama whatsapp group dengan pihak kecamatan untuk berkoordinasi terkait informasi-informasi terbaru yang berkaitan dengan gangguan atau bencana.
"Supaya masyarakat mempersiapkan diri jadi tidak kaget saat ada air besar," ujarnya.
Diharapkan upaya mitigasi itu bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga, tambah dia, masyarakat bisa melakukan evakuasi lebih dulu sebelum bencana alam datang.
"Mohon untuk waspdada, kalau bisa jangan jauh-jauh keluar rumah," pungkasnya.
“Kita ada 32 perahu karet dengan perlengkapannya mesin potong pohon,”kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi Enung Nurcholis, Rabu (28/12/2022).
Selain itu, kata dia, personel BPBD juga akan disiapkan di masing-masing kecamatan. Personel yang disebar itu nantinya akan memberikan laporan langsung terkait potensi-potensi ancaman bencana yang terjadi.
"Aparatur di setiap kecamatan tujuh sampai delapan orang. Jadi begitu ada trouble mereka akan fokus,” ungkapnya.
Lebih lanjut, personel akan disiagakan untuk memberikan informasi ke masyarakat secara real time. Nantinya personel akan digabung bersama whatsapp group dengan pihak kecamatan untuk berkoordinasi terkait informasi-informasi terbaru yang berkaitan dengan gangguan atau bencana.
"Supaya masyarakat mempersiapkan diri jadi tidak kaget saat ada air besar," ujarnya.
Diharapkan upaya mitigasi itu bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga, tambah dia, masyarakat bisa melakukan evakuasi lebih dulu sebelum bencana alam datang.
"Mohon untuk waspdada, kalau bisa jangan jauh-jauh keluar rumah," pungkasnya.
(mhd)
Explore More