Jelang Nataru, Pemprov DKI Lakukan Pemantauan Harga dan Ketersediaan Pangan
loading...
Pemprov DKI Jakarta melakukan pemantauan rutin harga dan ketersediaan pangan di seluruh pasar tradisional dan modern menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta melakukan pemantauan rutin harga dan ketersediaan pangan di seluruh pasar tradisional dan modern menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dari hasil pantuan lonjakan tertinggi harga pangan mencapai 0,76-12.72%.
Kepala melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP), Suharini Eliawati mengatakan, jajarannya juga melakukan pengawasan dan keamanan pangan di seluruh pasar. "Melaksanakan pengawasan mutu dan keamanan pangan di pasar tradisional, pasar modern, lokasi binaan, dan pasar induk," kata Eli pada Senin (19/12/2022).
Eli menuturkan, langkah lain menghadapi lonjakan harga jelang Nataru dengan menggelar bazaar keliling hingga penyediaan dan pendistribusian pangan bersubsidi.
"Penyediaan dan pendistribusian pangan subsidi bagi masyarakat tertentu dengan komoditas: beras, telur ayam ras, daging sapi, daging ayam ras, ikan kembung, dan susu UHT," tuturnya.
Eli melanjutkan, pihaknya juga akan bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk pengawasan penyediaan dan pendistribusian pangan dari sisi penegak hukum.
Sebelumnya, Dinas KPKP menyebut harga pangan strategis mulai melonjak menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Bahkan lonjakan harga tembus hingga 12,72% dibanding bulan November 2022.
Beberapa pangan strategis terpantau mengalami kenaikan harga disebabkan naiknya permintaan sebesar 0,76-12.72% dibanding bulan November 2022.
Kepala melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP), Suharini Eliawati mengatakan, jajarannya juga melakukan pengawasan dan keamanan pangan di seluruh pasar. "Melaksanakan pengawasan mutu dan keamanan pangan di pasar tradisional, pasar modern, lokasi binaan, dan pasar induk," kata Eli pada Senin (19/12/2022).
Eli menuturkan, langkah lain menghadapi lonjakan harga jelang Nataru dengan menggelar bazaar keliling hingga penyediaan dan pendistribusian pangan bersubsidi.
"Penyediaan dan pendistribusian pangan subsidi bagi masyarakat tertentu dengan komoditas: beras, telur ayam ras, daging sapi, daging ayam ras, ikan kembung, dan susu UHT," tuturnya.
Eli melanjutkan, pihaknya juga akan bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk pengawasan penyediaan dan pendistribusian pangan dari sisi penegak hukum.
Sebelumnya, Dinas KPKP menyebut harga pangan strategis mulai melonjak menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Bahkan lonjakan harga tembus hingga 12,72% dibanding bulan November 2022.
Beberapa pangan strategis terpantau mengalami kenaikan harga disebabkan naiknya permintaan sebesar 0,76-12.72% dibanding bulan November 2022.
(hab)
Explore More