Melihat Bengkel Perawatan Ratangga MRT Jakarta di Depo Lebak Bulus

Rabu, 07 Desember 2022 - 08:55 WIB
loading...
Melihat Bengkel Perawatan Ratangga MRT Jakarta di Depo Lebak Bulus
Bengkel perawatan MRT Jakarta di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Foto/MPI/M Refi Sandi
A A A
JAKARTA - Rangkaian MRT Jakarta yang dikenal 'Ratangga' harus dipastikan prima saat melayani pengguna untuk memastikan kenyamanan dan keamanan. Ratangga terus dilakukan perawatan berkala mulai dari harian, bulanan, hingga empat tahun sekali atau overhaul.

Kepala Departemen Rolling Stock Workshop MRT Jakarta Christoforus Deberland mengatakan Ratangga wajib dilakukan pemeriksaan dan perawatan meski tidak mengalami kendala apa pun.

”Jadi ini preventifmaintenance, rangkaian biasa dilakukan itu ada pemeriksaan harian, bulanan, 4 tahunan atau semi perawatan akhir, dan 8 tahunan atau overhaul di mana semua akan dicek,” kata Berland dalam keteranganya dikutip, Rabu (7/12/2022).

Berland menjelaskan bahwa Ratangga menjalani pemeriksaan dan perawatan di Workshop atau yang dikenal Balai Yasa baik harian hingga semi perawatan akhir atau empat tahunan.

”Tempat melangsungkan pemeliharaan berat dan juga rehabilitasi atau tahap perbaikan kereta,” ucapnya.

MNC Portal Indonesia berkesempatan untuk melihat langsung Ratangga dilakukan semi perawatan akhir di Balai Yasa Lebak Bulus. Terlihat Ratangga bernomor 9 sedang dilakukan perawatan dan pemeriksaan.

Nampak dua kereta Ratangga sedang dilakukan pelepasan air conditioner (AC) serta pantograf oleh sejumlah teknisi yang selanjutnya diangkat dengan crane dan diletakkan ke tempat yang sudah tersedia.

Tempat perbaikan atau assembly point fase pembongkaran terlihat cukup luas dapat menampung enam kereta atau satu rangkaian Ratangga. Nampak sejumlah alat mulai dari crane, alat seperti dongkrak, kereta battery sebagai pendorong, dan alat lainnya.

”Jadi kita melakukan perawatan menyeluruh dari shop in inspection, bis assembly atau fase pembongkaran semua dibongkar dari AC dibongkar, Pantograf dibongkar, Bogie (penopang roda) dilepas kemudian di bongkar,” ungkapnya.

Bahkan, air compresor juga dilepas dan dibongkar, ada breaker, ada relay, ada falve, kemudian dilakukan pembongkarandilakukan pemeriksaan dan perawatan. ”Kita rawat dengan cara dibersihkan, kita ganti elastomerinnya, ada baut, ada bosser,” ujarnya.

Proses pemeriksaan dan perawatan memakan 30-33 hari kerja untuk satu rangkaian Ratangga atau enam kereta. ”Seluruh rangkaian kereta dalam satu rangkaian. total (MRT Jakarta) 16 rangkaian berarti 96 kereta karena 1 rangkaian enam kereta,” paparnya.



MRT Jakarta sebagai MRT pertama di Indonesia telah beroperasi sejak 25 Maret 2019 dengan rute fase I yakni Lebak Bulus Grab hingga Bundaran HI. Saat ini MRT Jakarta tengah memperpanjang rute yakni Fase 2 dari Bundaran HI hingga ke Kota.

Selanjutnya untuk fase 3 atau Cikarang-Balaraja juga telah dicanangkan. Terbaru fase 4 Fatmawati-Kampung Rambutan juga turut dicanangkan dengan jalur bawah tanah seluruhnya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1221 seconds (0.1#10.140)