Tolak Dievakuasi, OTG Corona Cekcok dengan Petugas Medis di Kebon Jeruk
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aksi penolakan evakuasi dan isolasi terhadap orang tanpa gejala (OTG) positif Covid-19 terjadi di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Aksi penolakan itu kemudian viral di media sosial.
Dalam video itu, sejumlah warga yang menolak diisolasi di rumah sakit memarahi petugas medis yang datang didampingi Satpol PP. Sampai akhirnya petugas medis yang sempat bersabar naik pitam dan sama-sama bernada tinggi.
Lurah Duri Kepa, Marhali mengatakan, kejadian itu terjadi pada Rabu, 8 Juli 2020 siang. Saat itu petugas medis mendapatkan informasi empat warga yang tidak taat dalam isolasi mandiri. Empat warga itu mayoritas merupakan pedagang Pasar Patra, Duri Kepa, Kebon Jeruk yang sudah menjalankan tes swab masal.
"Awalnya kami melakukan tes swab di Pasar Patra dua pekan lalu. Hasilnya 27 dinyatakan positif Covid-19. Mereka pedagang semua," jelas Marhali dihubungi Kamis (9/7/2020). (Baca: Banyak OTG, Rustam Sebut Ratusan Warga Jakbar Tewas karena Corona)
Para pedagang yang positif Covid-19 sepakat akan menjalani isolasi mandiri. Namun pihak kelurahan mendapat laporan ada empat pedagang yang membandel saat menjalankan isolasi mandiri. Akhirnya petugas medis bersama pihak kelurahan memutuskan evakuasi empat warga yang tidak taat isolasi mandiri itu.
"Beberapa pedagang sudah isolasi 14 hari. Namun sebagian masih menunggu hasil swab kedua," ujarnya. Di antaranya yang menunggu hasil ada empat warga yang sempat dinyatakan positif Covid-19. Mereka merupakan satu keluarga yang tinggal dalam satu rumah.
"Dari empat anggota keluarga ini, hanya istri yang sudah negatif Covid-19. Sedangkan suami dan dua orang anak masih positif Covid-19," tutur Marhali. Namun setelah upaya persuasi dari petugas medis dan kelurahan akhirnya para pasien positif Covid-19 mau dievakuasi ke rumah sakit.
Dalam video itu, sejumlah warga yang menolak diisolasi di rumah sakit memarahi petugas medis yang datang didampingi Satpol PP. Sampai akhirnya petugas medis yang sempat bersabar naik pitam dan sama-sama bernada tinggi.
Lurah Duri Kepa, Marhali mengatakan, kejadian itu terjadi pada Rabu, 8 Juli 2020 siang. Saat itu petugas medis mendapatkan informasi empat warga yang tidak taat dalam isolasi mandiri. Empat warga itu mayoritas merupakan pedagang Pasar Patra, Duri Kepa, Kebon Jeruk yang sudah menjalankan tes swab masal.
"Awalnya kami melakukan tes swab di Pasar Patra dua pekan lalu. Hasilnya 27 dinyatakan positif Covid-19. Mereka pedagang semua," jelas Marhali dihubungi Kamis (9/7/2020). (Baca: Banyak OTG, Rustam Sebut Ratusan Warga Jakbar Tewas karena Corona)
Para pedagang yang positif Covid-19 sepakat akan menjalani isolasi mandiri. Namun pihak kelurahan mendapat laporan ada empat pedagang yang membandel saat menjalankan isolasi mandiri. Akhirnya petugas medis bersama pihak kelurahan memutuskan evakuasi empat warga yang tidak taat isolasi mandiri itu.
"Beberapa pedagang sudah isolasi 14 hari. Namun sebagian masih menunggu hasil swab kedua," ujarnya. Di antaranya yang menunggu hasil ada empat warga yang sempat dinyatakan positif Covid-19. Mereka merupakan satu keluarga yang tinggal dalam satu rumah.
"Dari empat anggota keluarga ini, hanya istri yang sudah negatif Covid-19. Sedangkan suami dan dua orang anak masih positif Covid-19," tutur Marhali. Namun setelah upaya persuasi dari petugas medis dan kelurahan akhirnya para pasien positif Covid-19 mau dievakuasi ke rumah sakit.
(hab)