Pemprov DKI Targetkan Penanganan Banjir Selesai Tahun Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menargetkan penanganan banjir di Ibu Kota selesai tahun ini. Upaya percepatan dilakukan bersama antara Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk bisa melakukan percepatan, pencegahan dan penanganan banjir di Jakarta, pihaknya terus melakukan peninjauan di beberapa titik banjir. Setelah beberapa hari lalu, dilakukan peninjauan di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, maka pada Kamis (9/7/2020), Riza meninjau di sepanjang aliran Kali Angke di dua kelurahan, yaitu Kelurahan Kedoya Utara dan Duri Kosambi, Jakarta Barat.
"Untuk pencegahan dan penanganan banjir, harus dilakukan beberapa langkah percepatan. Mulai dari pembebasan lahan, pembangunan sheet pile dan sistem polder yang dilakukan dengan kolaborasi antara Pemerintah Pusat dengan Pemprov DKI Jakarta baik untuk pembiayaan maupun teknis pengerjaannya," kata Riza pada Kamis (9/7/2020).
Perlu diketahui, beberapa waktu lalu Pemprov DKI Jakarta telah membahas bersama dengan Kementerian PUPR dan Kementerian ATR/BPN terkait penanganan banjir di wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur (Jabodetabek-Punjur), sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 60/2020 yang telah disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada April 2020 lalu.
"Kemudian juga hari ini, nanti kami akan ketemu dengan Kementerian Bappenas, nanti sore membahas percepatan penanganan banjir di Jakarta. Mudah-mudahan ke depan kita bisa mengambil langkah-langkah yang lebih cepat sesuai dengan petunjuk dan arahan Pak Gubernur dalam rangka pencegahan dan penanganan banjir," jelasnya. (Baca: DKI Minta Pemerintah Pusat Bantu Dana Penanganan Banjir Jakarta)
Riza berharap dalam satu bulan ke depan, sudah tersusun perencanaan yang lebih detail dalam bentuk detail engineering design (DED). Sehingga, pengerjaan penataan aliran sungai tersebut sudah dapat dikerjakan tahun ini, termasuk penyelesaian pembangunan sheet pile dan pembebasan lahan.
"Ya nanti kalau sudah dibebaskan dan dibangun, Insya Allah warga di sini terbebas dari banjir. Ini kan sekarang kalau airnya pasang, banjir. Tadi juga di Kedoya Utara setiap bulan purnama merasakan banjir paling tidak selama satu minggu. Mudah-mudahan ke depan nanti setelah dibangun dalam beberapa bulan ke depan sudah tidak ada banjir lagi," ucapnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk bisa melakukan percepatan, pencegahan dan penanganan banjir di Jakarta, pihaknya terus melakukan peninjauan di beberapa titik banjir. Setelah beberapa hari lalu, dilakukan peninjauan di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, maka pada Kamis (9/7/2020), Riza meninjau di sepanjang aliran Kali Angke di dua kelurahan, yaitu Kelurahan Kedoya Utara dan Duri Kosambi, Jakarta Barat.
"Untuk pencegahan dan penanganan banjir, harus dilakukan beberapa langkah percepatan. Mulai dari pembebasan lahan, pembangunan sheet pile dan sistem polder yang dilakukan dengan kolaborasi antara Pemerintah Pusat dengan Pemprov DKI Jakarta baik untuk pembiayaan maupun teknis pengerjaannya," kata Riza pada Kamis (9/7/2020).
Perlu diketahui, beberapa waktu lalu Pemprov DKI Jakarta telah membahas bersama dengan Kementerian PUPR dan Kementerian ATR/BPN terkait penanganan banjir di wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur (Jabodetabek-Punjur), sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 60/2020 yang telah disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada April 2020 lalu.
"Kemudian juga hari ini, nanti kami akan ketemu dengan Kementerian Bappenas, nanti sore membahas percepatan penanganan banjir di Jakarta. Mudah-mudahan ke depan kita bisa mengambil langkah-langkah yang lebih cepat sesuai dengan petunjuk dan arahan Pak Gubernur dalam rangka pencegahan dan penanganan banjir," jelasnya. (Baca: DKI Minta Pemerintah Pusat Bantu Dana Penanganan Banjir Jakarta)
Riza berharap dalam satu bulan ke depan, sudah tersusun perencanaan yang lebih detail dalam bentuk detail engineering design (DED). Sehingga, pengerjaan penataan aliran sungai tersebut sudah dapat dikerjakan tahun ini, termasuk penyelesaian pembangunan sheet pile dan pembebasan lahan.
"Ya nanti kalau sudah dibebaskan dan dibangun, Insya Allah warga di sini terbebas dari banjir. Ini kan sekarang kalau airnya pasang, banjir. Tadi juga di Kedoya Utara setiap bulan purnama merasakan banjir paling tidak selama satu minggu. Mudah-mudahan ke depan nanti setelah dibangun dalam beberapa bulan ke depan sudah tidak ada banjir lagi," ucapnya.
(hab)