Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Fakta Baru: Suka Baca Novel Horor hingga Percintaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Teka-teki tewasnya empat anggota keluarga di Kalideres , Jakarta Barat, hingga kini belum menemukan titik terang. Pasalnya, belum diketahui penyebab kematian para korban tersebut.
Di tengah berbagai asumsi yang beredar mengenai dugaan tewasnya para korban , salah satu sahabat kecil korban Dian, Fitri (40) mengungkap kisah-kisah masa kecil korban selama tinggal di Gang Lilin 11, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Meski selisih umur antara dia dengan Dian berjarak dua tahun, Namun, Fitri mengaku, Dian bisa akrab kepadanya dibandingkan dengan dua saudara perempuannya yang lain.
"Orangnya humble. Cuma dia kalau berteman suka sama satu orang, yaudah mainnya sama itu aja," ucapnya.
Seiring berjalannya waktu, setelah lulus bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Dian dan sekeluarganya pindah rumah. Dari situ, Dian tidak pernah main ke rumah lamanya lagi.
"Udah enggak pernah kontakan, saya juga enggak punya kontaknya," ujarnya.
Usai mendengar kabar mengenai tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, dan mendapati informasi salah satu korbannya adalah Dian Febbyana Apsari, Fitri pun mengaku kaget.
Apalagi, saat berembus isu mengenai dugaan kematiannya karena kelaparan, Ia pun tak percaya. "Pas ada yang bilang tewas karena kelaparan, saya sih enggak percaya," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, satu keluarga yang terdiri dari 4 orang ditemukan tewas mengenaskan dalam sebuah rumah di Perumahan Citra Garden 1 Extention, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) malam. Penemuan ini bermula dari bau busuk yang menyengat.
Keempat korban, yakni Rudyanto Gunawan (71) yang merupakan kepala rumah tangga; istrinya Margaretha Gunawan (68), anaknya Dian (42), serta adik Rudiyanto, Budianto Gunawan (68). Keempat jenazah kemudian dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diautopsi.
Di tengah berbagai asumsi yang beredar mengenai dugaan tewasnya para korban , salah satu sahabat kecil korban Dian, Fitri (40) mengungkap kisah-kisah masa kecil korban selama tinggal di Gang Lilin 11, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Meski selisih umur antara dia dengan Dian berjarak dua tahun, Namun, Fitri mengaku, Dian bisa akrab kepadanya dibandingkan dengan dua saudara perempuannya yang lain.
"Orangnya humble. Cuma dia kalau berteman suka sama satu orang, yaudah mainnya sama itu aja," ucapnya.
Seiring berjalannya waktu, setelah lulus bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Dian dan sekeluarganya pindah rumah. Dari situ, Dian tidak pernah main ke rumah lamanya lagi.
"Udah enggak pernah kontakan, saya juga enggak punya kontaknya," ujarnya.
Usai mendengar kabar mengenai tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, dan mendapati informasi salah satu korbannya adalah Dian Febbyana Apsari, Fitri pun mengaku kaget.
Apalagi, saat berembus isu mengenai dugaan kematiannya karena kelaparan, Ia pun tak percaya. "Pas ada yang bilang tewas karena kelaparan, saya sih enggak percaya," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, satu keluarga yang terdiri dari 4 orang ditemukan tewas mengenaskan dalam sebuah rumah di Perumahan Citra Garden 1 Extention, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) malam. Penemuan ini bermula dari bau busuk yang menyengat.
Keempat korban, yakni Rudyanto Gunawan (71) yang merupakan kepala rumah tangga; istrinya Margaretha Gunawan (68), anaknya Dian (42), serta adik Rudiyanto, Budianto Gunawan (68). Keempat jenazah kemudian dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diautopsi.
(maf)