Kesaksian Saudara Soal Satu Keluarga di Kalideres Tewas Mengenaskan

Sabtu, 12 November 2022 - 17:54 WIB
loading...
Kesaksian Saudara Soal Satu Keluarga di Kalideres Tewas Mengenaskan
Ris (64) dan Handoyo (64), saudara dari satu keluarga yang meninggal dunia di Kalideres, Jakarta Barat. Foto: MPI/Irfan Maulana
A A A
JAKARTA - Ris (64), tidak menyangka adiknya, Keni Margaretha Gunawan (58) dan kakaknya Budyanto Gunawan (69) meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan .Keni dan Budyanto ditemukan sudah dalam keadaan mengering.

Kabar itu pun membuat Ris terkejut. Sebab, selama bertahun-tahun tak berkomunikasi, dia mendapati adik dan kakaknya meninggal dunia.

"Kita sudah lama banget enggak pernah kontak sama dia," ujar Ris setelah diperiksa polisi di Mapolsek Kalideres, Sabtu (12/11/2022).

Ketika mendapat kabar tersebut, dia dan suaminya Handoyo (64), langsung berangkat ke Jakarta dari Yogyakarta untuk melihat jasad saudaranya itu. Menurut Ris, selama ini dia tak pernah mendapat keluhan tentang saudaranya itu. Kata dia, Margaretha sekeluarga hidup berkecukupan.

"Ya sedang-sedang saja, enggak ada keluhan (soal keuangan) dan sebagainya. Ya istilahnya standar lah umum," katanya.

Entah apa yang menjadi penyebab kematian saudaranya itu. Menurutnya, tak masuk akal kalau Margaretha sekeluarga meninggal karena kelaparan.

Memang, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara polisi tidak menemukan makanan di rumah keluarga itu. Lalu, dari hasil autopsi dokter forensik pun menemukan bahwa lambung jasad kosong alias tidak ditemukan sisa makanan.

"Nah itu yang jadi masalah, kalau misalnya hanya cuma laper itu enggak punya makanan bisa kan telepon saudara kan," ucapnya.

Ris menuturkan, Margaretha sempat berjualan kue. Sedangkan, suaminya bekerja sebagai pegawai swasta.

"Tapi dulu, belakangan kita enggak tahu ya karena lepas kontak," ucapnya.

Terakhir dia berkomunikasi dengan saudaranya itu sekitar lima tahun lalu saat masih tinggal di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Komunikasi yang terjalin melalui telepon seluler, Ris mengucapkan selamat ulang tahun kepada Margaretha.

Ris mengungkapkan, kalau Margaretha sekeluarga tidak pernah meminta sesuatu untuk kebutuhan hidupnya. Bahkan, dia kerap memberikan Ris sesuatu.

"Malah ngasih dia, waktu di Gunung Sahari suka ngasih dia, makanan, ya baju-baju kalau kita ulang tahun kirimin paket," katanya.

Begitu juga soal utang piutang, kata Ris, Margaretha tak pernah bercerita tentang hal tersebut.

"Tapi dengar-dengar belakangan jual beli motor. Kita juga kurang tahu juga," katanya.

Ris mengungkapkan secara keseluruhan, sebenarnya Margaretha sekeluarga adalah sosok periang. Namun, memang belakangan ini seperti menarik diri dari keluarga inti.

"Ya sering guyon-guyon adik sama kakak, enggak ada masalah sih. Kalau curhat-curhat pribadi enggak pernah, sekedar guyon," katanya.

Suami Ris, Handoyo mengatakan, Margaretha sekeluarga mulai menarik diri dari keluarga inti sejak sekitar lima tahun lalu.



Dengan diri Handoyo pun sebenarnya mereka tak banyak komunikasi. Dengan Handoyo, keluarga tersebut terakhir berkomunikasi sekitar 20 tahun silam.

"Terus terang kita kaget ya. Enggak sangka karena sudah sekian tahun tidak berhubungan, tahu-tahu mendapat berita sudah seperti ini. Kita kaget sekali terus terang," katanya.

Sama seperti Ris, Handoyo mengaku tak pernah ada kabar miring soal Margaretha sekeluarga. Termasuk konflik keluarga.

"Kalau konflik kecil ya namannya dalam keluarga itu ada ya, tapi kalau yang besar enggak," ucapnya.

Kata Handoyo, Margaretha merupakan keluarga yang berkecukupan. Mereka memiliki mobil dan motor.

"Dulu punya, tapi perlahan saya tidak tahu," ungkapnya.

Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian sekeluarga tersebut. Rencananya, jasad Margaretha sekeluarga akan dikremasi di Cilincing besok. Saat ini, pihak keluarga tengah mengurus kepulangan jenazah di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1803 seconds (0.1#10.140)