Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Beli STB TV Digital, Pria di Bekasi Malah Dikirim Garam Dapur
loading...
Warga Tambelang, Kabupaten Bekasi yang menjadi korban penipuan pembelian set top box (STB) melalui online malah dikirim garam dapur. Foto/MPI/Jonathan Nalom
A
A
A
BEKASI - Nasib tak beruntung menimpa salah satu warga Tambelang, Kabupaten Bekasi yang menjadi korban penipuan pembelian set top box (STB) melalui online. Bukannya mendapat barang pesananannya, warga tersebut malah mendapatkan paket garam dapur.
Hal itu terjadi pada Ahmad Jauhari Luthfi (25), dirinya memang sengaja memesan STB untuk menonton siaran TV digital pasca pemerintah menyuntik mati siaran analog. STB terpaksa dibeli melalui online lantaran penjualan STB di toko elektronik langka ditemui.
”Waktu itu ke toko-toko stoknya lagi kosong, posisi STB lagi langka banget rata-rata habis stoknya,” ucap Luthfi, Jumat (12/11/2022).
Salah satu Kontributor MNC di Bekasi ini akhirnya memesan perangkat STB melalui aplikasi jual beli online. Melihat harga perangkat STB dibanderol dengan harga yang lebih murah, Luthfi akhirnya memesan perangkat tersebut.
”Memang harga dibawah pasaran Rp150.000, padahal rata rata Rp 250.000 sampe Rp 400.000 tergantung merek,” tuturnya.
Barang pesanannya baru sampai sejak dua hari dipesan. Saat barang diantar kurir, Luthfi sedikit curiga dengan bentuk paket yang tidak sesuai dengan ukuran STB. Ketika plastik paket dibuka, Luthfi hanya menemukan satu bungkus garam berukuran 250 gram.
”Pas dicek ko kardusnya enteng, ukuranya juga gak sesuai sama bentuk STB akhirnya di bongkarlah dan benerlah isinya garam,” pungkasnya.
Sayangnya Luthfi tidak merekam kejadian tersebut. Kendati demikian, dia sudah melakukan laporan kepada online shop penjual STB tersebut. Dia pun berharap kerugian pada dirinya tidak terjadi pada yang lain.
Hal itu terjadi pada Ahmad Jauhari Luthfi (25), dirinya memang sengaja memesan STB untuk menonton siaran TV digital pasca pemerintah menyuntik mati siaran analog. STB terpaksa dibeli melalui online lantaran penjualan STB di toko elektronik langka ditemui.
”Waktu itu ke toko-toko stoknya lagi kosong, posisi STB lagi langka banget rata-rata habis stoknya,” ucap Luthfi, Jumat (12/11/2022).
Salah satu Kontributor MNC di Bekasi ini akhirnya memesan perangkat STB melalui aplikasi jual beli online. Melihat harga perangkat STB dibanderol dengan harga yang lebih murah, Luthfi akhirnya memesan perangkat tersebut.
”Memang harga dibawah pasaran Rp150.000, padahal rata rata Rp 250.000 sampe Rp 400.000 tergantung merek,” tuturnya.
Barang pesanannya baru sampai sejak dua hari dipesan. Saat barang diantar kurir, Luthfi sedikit curiga dengan bentuk paket yang tidak sesuai dengan ukuran STB. Ketika plastik paket dibuka, Luthfi hanya menemukan satu bungkus garam berukuran 250 gram.
”Pas dicek ko kardusnya enteng, ukuranya juga gak sesuai sama bentuk STB akhirnya di bongkarlah dan benerlah isinya garam,” pungkasnya.
Sayangnya Luthfi tidak merekam kejadian tersebut. Kendati demikian, dia sudah melakukan laporan kepada online shop penjual STB tersebut. Dia pun berharap kerugian pada dirinya tidak terjadi pada yang lain.
(ams)
Explore More