Simak! Tips Hadapi Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi di Jakarta

Jum'at, 11 November 2022 - 10:02 WIB
loading...
Simak! Tips Hadapi Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi di Jakarta
Bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang harus tetap diwaspadai berhubung puncak musim hujan diperkirakan baru terjadi pada November 2022 hingga Februari 2023. Foto/KORAN SINDO/Wawan Bastian).
A A A
JAKARTA - BPBD DKI Jakarta memberikan tiga tips bagi masyarakat saat beraktivitas diluar ruangan untuk menghadapi cuaca ekstrem. Sebab, periode November 2022 hingga Februari 2023 diprediksi akan dilanda cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi.

”Masyarakat Ibu Kota dan sekitarnya harus siap menghadapi cuaca ekstrem dan bencana hitrometeorologi. Jadi kami (BPBD) memberikan tips ini untuk menghadapinya,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, Jumat (11/11/2022).

Pertama, siapkan perlindungan diri bagi masyarakat yang sering beraktivitas di luar ruangan seperti membawa payung, jaket, topi, ataupun jas hujan.

Kedua, bagi para pejalan kaki dan pengguna kendaraan agar menjauhi area sekitar saluran air atau gorong-gorong terbuka untuk menghindari terjadinya kejadian terperosok. Sebab, hujan disertai angin kencang secara tiba-tiba akan terjadi di Jakarta.

Ketiga, masyarakat agar rutin memantau informasi cuaca yang disampaikan BPBD DKI melalui websitebpbd.jakarta.go.iddan media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, Telegram. Keempat, manfaatkan kanal pengaduan darurat milik Pemprov DKI Jakarta.

Warga bisa melaporkan dengan telepon ke nomor 112 dan gunakan aplikasi JAKI untuk melaporkan kejadian banjir/genangan yang terjadi di sekitarnya.

Sebagai informasi, Pemprov DKI bersama Kemenko PMK dan BNPB telah menggelar apel secara nasional di Buperta Cibubur, Jakarta Timur. Adapun tujuan apel yakni mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi di Jakarta hingga Indonesia secara luas.

Selain itu, Pemprov DKI melalui Dinas Lingkungan Hidup menggandeng Kostrad, Marinir, Brimob dan lain lain untuk melakukan susur sungai Ciliwung guna memungut sampah sebagai upaya pencegahan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2110 seconds (0.1#10.140)