Tahun Ini DKI Bangun Kawasan TOD, Hunian Selangkah di Stasiun MRT

Selasa, 07 Juli 2020 - 07:56 WIB
loading...
A A A
Setelah mengembangkan ketiga lokasi tersebut, PT MRT Jakarta akan melanjutkan pengembangan di kawasan stasiun lain, seperti Stasiun Fatmawati dan Stasiun Haji Nawi. Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmuda berharap agar PT MRT melalui anak perusahaannya segera mengimplementasikan mandat TOD yang diberikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sebab, kondisi Kota Jakarta saat ini sudah butuh hunian vertikal yang terintegrasi dengan transportasi massal sehingga kemacetan bisa terurai. (Baca juga: Indonesia di Pintu Krisis, PDIP Minta Presiden Tegas dan Cepat)

Politisi PDI Perjuangan ini juga meminta agar PT MRT Jakarta fokus terhadap rencana perpanjangan rute fase II dari Bundaran HI-Ancol Timur dan rute fase selanjutnya. “MRT merupakan solusi transportasi massal saat ini. Jadi harus fokus pembangunannya. Baik perpanjangan maupun TOD nya,” jelasnya.

Bukan Konsep Baru

Hunian dengan konsep TOD yang akan dibangun PT MRT Jakarta sebenarnya bukan hal yang baru. Sebelumnya Perumnas membangun tiga proyek TOD commuter line di Stasiun Pondok Cina, Rawa Buntu, dan Tanjung Barat. Proyek tersebut sudah berjalan bahkan ada yang sudah rampung 100%.

Minat pembeli rumah tersebut cukup tinggi. Pasalnya, harga yang ditawarkan adalah harga subsidi dari pemerintah dan lokasinya tidak jauh dari stasiun atau pusat transportasi yakni kurang lebih berjarak dalam satu kilometer. Selain itu, jarak menuju kota hanya selama 40 menit.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga membangun Rusun Pasar Rumput Jumat yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Disamping untuk MBR, rusun juga diperuntukkan bagi para mahasiswa, pelajar, santri, dan pekerja, termasuk para aparatur sipil negara (ASN), TNI/ Polri. (Lihat videonya: Kapal Tak Bisa Sandar, Sapi Dilempar ke Laut)

Rusun Pasar Jumat berdiri di atas lahan seluas 5.300 meter persegi berada di Kompleks Perumahan Kementerian PUPR yang tidak jauh dari stasiun moda transportasi berbasis rel MRT di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Kehadiran rusun berbasis TOD yang lokasinya dekat dengan transportasi publik di harapkan memberikan nilai efisiensi tinggi bagi masyarakat perkotaan, khususnya para ASN.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Polana Pramesti akan mendorong masyarakat pengguna untuk memanfaatkan layanan transportasi publik yang memenuhi syarat keselamatan, keamanan, kenyamanan, dan kesehatan. “Dengan semakin membaiknya layanan, tentunya semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan transportasi massal,” pungkasnya. (Bima Setiyadi)
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1162 seconds (0.1#10.140)