Normalisasi Sungai di Jakarta Kembali Dilanjutkan Tahun 2023

Senin, 24 Oktober 2022 - 16:19 WIB
loading...
Normalisasi Sungai di Jakarta Kembali Dilanjutkan Tahun 2023
Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melanjutkan normalisasi sungai mulai tahun 2023. Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Program normalisasi sungai di Jakarta sebagai upaya meminimalisir potensi banjir, kembali dilanjutkan. Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melanjutkan normalisasi sungai mulai tahun 2023.

"Rencananya begitu (dilanjutkan). Jadi sudah ada perintah dari pimpinan untuk kita memprogramkan tahun depan. Sekarang kami bersama-sama dengan Dinas SDA DKI Jakarta sedang menginventarisasi lokasi-lokasi mana yang bisa kita kerjakan," ujar Kepala BBWSCC Bambang Heri Mulyono di proyek Rumah Pompa Ancol-Sentiong, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (24/10/2022).

Baca Juga: Dipertanyakan Banyak Pihak, Begini Konsep Naturalisasi Sungai ala Anies

Bambang belum dapat memastikan wilayah mana yang akan segera dilakukan normalisasi. Sebab, proses inventarisir pembebasan lahan sedang berlangsung meski belum menyeluruh.

"Meskipun sudah ada pembebasan lahan, tapi kalau itu pembebasan lahannya belum menyeluruh, itu belum bisa. Ini yang masih kita inventarisir. Jadi saya sekarang belum bisa mengatakan yang mana saja finalnya, karena itu akan diinventarisir dulu," ucap Bambang.

Namun Bambang memastikan bilamana wilayah yang akan dinormalisasi sudah fix, akan segera dianggarkan. "Secepatnya (diusulkan). Sekarang makanya tim kita dengan tim dari DKI sudah jalan sama-sama," ucapnya.



Bambang menambahkan, kewenangan pembebasan lahan berada di Pemprov DKI Jakarta, dalam hal ini Dinas SDA. "Kita harapkan pada saat konstruksi berlangsung, lahan sudah siap," tuturnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan normalisasi Sungai Ciliwung hingga sodetan ke Banjir Kanal Timur (BKT) akan dilanjutkan setelah mandek terkendala pembebasan lahan.

Kepastian itu didapat usai Heru bertemu jajaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"(Pembahasan) ada kaitannya dengan normalisasi sodetan Kali Ciliwung, Ciawi, Sukamahi, dan seterusnya. Memang master plan penanggulangan banjir yang nanti kami sinergikan," kata Heru.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1891 seconds (0.1#10.140)