BPBD Kabupaten Bogor: 42 Jiwa Terdampak Hujan Deras dan Angin Kencang di Cibinong
loading...
A
A
A
BOGOR - BPBD Kabupaten Bogor menyatakan hujan deras dan angin kencang di Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor malam tadi membuat 12 kepala keluarga (KK) terdampak. Tak itu saja sejumlah pohon tumbang dan menimpa satu unit sepeda motor.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko mengatakan, hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Senin 17 Oktober 2022 malam membuat sejumlah pohon tumbang di Jalan Raya Sukahati.
"Pohon tumbang di pinggir Jalan Raya Sukahati menimpa pemotor dan menutup akses jalan," kata Aris, Selasa (18/10/2022). Pohon tersebut langsung dibersihkan oleh tim BPBD dan pihak terkait lainnya.
Beruntung, pengendara motor selamat hanya mengalami luka ringan.
Kemudian, untuk banjir terjadi di Perumahan Gading Residance. Banjir itu disebabkan tembok di tepian sungai roboh karena pengikisan yang berdampak meluapnya air sungai ke rumah warga.
"Yang terdampak 12 rumah warga dengan rincian 12 KK yang terdiri dari 42 jiwa," ujarnya. Banjir yang sempat meluap ke rumah warga itu pun telah surut. Saat ini, tembok sedang dalam proses evakuasi atau diperbaiki oleh warga sekitar.
"Tembok yang dibangun tepat di tepian sungai meningkatkan risiko robohnya tembok dikarenakan pengikisan oleh aliran Sungai Cimahpar," tutupnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko mengatakan, hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Senin 17 Oktober 2022 malam membuat sejumlah pohon tumbang di Jalan Raya Sukahati.
"Pohon tumbang di pinggir Jalan Raya Sukahati menimpa pemotor dan menutup akses jalan," kata Aris, Selasa (18/10/2022). Pohon tersebut langsung dibersihkan oleh tim BPBD dan pihak terkait lainnya.
Beruntung, pengendara motor selamat hanya mengalami luka ringan.
Kemudian, untuk banjir terjadi di Perumahan Gading Residance. Banjir itu disebabkan tembok di tepian sungai roboh karena pengikisan yang berdampak meluapnya air sungai ke rumah warga.
"Yang terdampak 12 rumah warga dengan rincian 12 KK yang terdiri dari 42 jiwa," ujarnya. Banjir yang sempat meluap ke rumah warga itu pun telah surut. Saat ini, tembok sedang dalam proses evakuasi atau diperbaiki oleh warga sekitar.
"Tembok yang dibangun tepat di tepian sungai meningkatkan risiko robohnya tembok dikarenakan pengikisan oleh aliran Sungai Cimahpar," tutupnya.
(hab)