Pj Gubernur DKI Sebut 3 Penyebab Banjir Jakarta, Apa Saja?

Senin, 17 Oktober 2022 - 15:34 WIB
loading...
Pj Gubernur DKI Sebut 3 Penyebab Banjir Jakarta, Apa Saja?
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutkan 3 penyebab banjir yang kerap melanda Ibu Kota. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutkan 3 penyebab banjir yang kerap melanda Ibu Kota. Banjir menjadi salah satu fokus masalah yang harus diselesaikan Heru Budi sebagaimana ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah menggantikan Anies Baswedan.

Heru menuturkan tiga penyebab banjir yakni karena rob, intensitas hujan tinggi atau ekstrem, dan banjir kiriman dari daerah lain.

"Soal rob kita antisipasi dengan pembangunan waduk di Jakarta Barat, Jakarta Utara. Berikutnya dengan pemerintah pusat melanjutkan NCICD seperti di Jakarta Utara, Jakarta Barat itu tanggul-tanggulnya harus diperbaiki dan disambung," ujar Heru Budi, Senin (17/10/2022).
Baca juga: Kembali ke Rumah, Pj Gubernur DKI Heru Budi Dinilai Bisa Atasi Masalah Jakarta

Terkait banjir karena curah hujan tinggi, Pemprov DKI bakal mengutamakan revitalisasi dan memaksimalkan rumah pompa.

"Banjir karena hujan di Jakarta, kita akan revitalisasi saluran yang ada dalam jangka waktu dekat, pemanfaatan rumah pompa pada lokasi sering banjir," katanya.

Pemprov DKI juga akan mengaktifkan kembali normalisasi Kali Ciliwung yang dahulu sempat terhenti di era kepemimpinan sebelumnya.
Baca juga: Jokowi Minta Heru Budi Selesaikan Persoalan Kemacetan dan Banjir di Jakarta

"Soal banjir kiriman, saya segera ke Menteri PUPR untuk bersinergi, misalkan Waduk Ciawi, Sukamahi sodetan dan sebagainya. Termasuk normalisasi nanti kita lihat. Semua program itu bagus tentunya sumur resapan bisa dimanfaatkan untuk daerah yang cekung," ungkap Heru Budi.

Heru Budi dilantik sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (17/10/2022). Dia melanjutkan pemerintahan di DKI Jakarta selama 2 tahun ke depan atau hingga 2024.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1534 seconds (0.1#10.140)