Sejarah Terbentuknya Tim Gegana, Diawali Isu Teror Polda Metro Jaya

Senin, 17 Oktober 2022 - 08:07 WIB
loading...
Sejarah Terbentuknya Tim Gegana, Diawali Isu Teror Polda Metro Jaya
Tim Genana tengah memeriksa benda yang diduga bom. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pasukan Gegana atau Tim Gegana merupakan suatu bagian dari Polri yang tergabung dalam Brigade Mobil ( Brimob ) yang memiliki kemampuan khusus seperti anti-teror, penjinakan bom, intelijen, anti anarkis, dan penanganan Kimia, Biologi, Radioaktif (KBR).

Dalam sejarahnya, Gegana berhasil mengukuhkan keberadaannya sebagai satuan khusus Polri yang mampu menangani tugas-tugas berkadar tinggi. Tugas yang telah berhasil dilaksanakan oleh satuan ini sangat beragam antara lain, Konflik Aceh, Penangkapan teroris Poso, penjinakan bom, dan lain-lain.

Anggota Gegana dalam melaksanakan tugas sering kali tidak diberitahukan identitasnya secara luas untuk menjaga kerahasiaan, keamanan, Keselamatan Pribadi dan keluarga. Gegana tergabung kedalam Pusat Pengendalian Krisis (Pusdalsis) BNPT yang terdiri dari gabungan antara satuan khusus, seperti Detasemen Khusus 81 (Penanggulangan Teror) dari TNI-AD, Denjaka dari TNI-AL, serta Detasemen Bravo 90 dari TNI AU. Pusdalsis yang terdiri dari gabungan satuan elit TNI-Polri ini ditugaskan sebagai pasukan penanganan teror untuk dikirim bila terjadi aktivitas terorisme seperti Pembajakan pesawat.

Awal terbentuknya Gegana yaitu bermula dari pemikiran tokoh Polri pada tahun 1974. Timbulnya pemikiran tersebut, didasari adanya isu teror terhadap Polda Metro Jaya sehingga untuk mengantisipinya dibentuk kompi satuan Gegana Brimob Polri yang pimpin Mayor Pol Drs Soemardi.



Satuan Gegana terbentuk pada tanggal 27 November 1974 berdasarkan Skep Kapolda Metro Jaya tentang pembentukan kesatuan Gegana Komdak Metro Jaya, berdirinya Gegana merupakan realisasi fisik dan instruksi Menhantam Pangab Nomor : SHK/633/V/1972 tentang Penanggulangan Kejahatan Pembajakan Udara atau Laut dan Terorisme Internasional. Satuan Gegana sudah terbentuk sejak tahun 1974 namun mendapatkan pengakuan dari departemen pertahanan keamanan baru ada pada tahun 1976.

Adanya pasukan Gegana sebagai komponen pasukan elite di lingkungan Polri tersebut terus membenahi diri. Ketika Jendral Polisi Drs Anton Soedjarwo menjadi Kapolri, Gegana kemudian dikembangkan dari sebuah Satuan Kompi menjadi Detasemen sekaligus pemindahan kedudukan Mako dari Polda Metro Jaya ke daerah Petamburan.

Di bawah pimpinan Letnan Kolonel Polisi Drs Soepeno Markas Komando Gegana sempat dipindahkan dari Polda Metro Jaya ke Petamburan III, Jakarta Barat dan ke Mabes Polri Jakarta Selatan. Baru pada tahun 1985 terjadi peralihan kedudukan Detasemen Gegana Metro Jaya ke Komapta Polri atau sekarang yang kita kenal dengan nama Korps Brimob Polri.

Tugas Pokok Satuan Gegana pada masa itu adalah membantu Kadapol VII Metro Jaya dalam tugas operasional Kepolisian, khususnya menanggulangi terorisme internasional yang melakukan pembajakan pesawat udara/ laut, penculikan terhadap Warga Negara Asing dan staf Kedutaan Besar negara asing, serta penyanderaan yang terjadi di wilayah Kodak VII Metro Jaya. Seiring perkembangan zaman, tuntutan tugas Satuan Gegana Kodak VII Metro Jaya meluas hingga mencakup seluruh wilayah NKRI.

MG/Andini Deffa Sudjatmiko
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0963 seconds (0.1#10.140)