Anies Target Pasokan Air Bersih 100 Persen di Jakarta Rampung 2030
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut menggenjot Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PAM JAYA agar mencapai target dalam memasok 100 persen air bersih bagi warga Jakarta pada tahun 2030 mendatang.
“Kami percaya ini merupakan babak bersejarah yang menjadikan keluarga di Jakarta mendapat air minum dengan mudah dan murah. Karena kita ingin memenuhi hak dasar warga, maka negara harus menghadirkan rasa,” ujar Anies dalam keteranganya, Sabtu (15/10/2022).
Hal itu merujuk perjanjian kerja sama dengan PAM JAYA dengan PT Moya Indonesia mengenai Sistem Penyelenggaraan Air Minum (SPAM) melalui Optimalisasi Aset Eksisting dan Penyediaan Aset Baru dengan Skema Pembiayaan Bundling.
Anies menambahkan, ia mengapresiasi MoU tersebut karena dapat tuntas setelah melewati proses panjang. Meski, tambah Anies, kerja sama tersebut terjadi di detik terakhir berakhirnya masa jabatan Anies sebagai orang nomor 1 di Jakarta pada 16 Oktober nanti.
“Kami betul-betul bersyukur karena sudah melewati fase panjang. Di mana cakupan pelayanan kita mencapai angka 64% dan kita harap ke depan bisa 100%. Karena kita ingin seluruh rumah tangga di Jakarta mendapatkan akses air minum,” jelasnya.
Menurut Anies, adanya program tersebut adalah bagian dari tanggung jawab besar pemerintah bagi warganya. Sebab, penyediaan air bersih dan air minum bagi warga adalah hak bagi warga itu sendiri dan harus segera dipenuhi.
“Insya Allah ini lancar berjalan. Saya berharap kepada semua pihak melihat proses ini bukan tanggung jawab tanggung jawab milik PAM JAYA atau MOYA, dan kita bertanggung jawab atas haknya,” tegasnya.
Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin mengatakan, kerjasama ini sangat berbeda dengan yang dilakukan oleh PAM JAYA dengan dua mitra sebelumnya PALYJA dan AETRA pada tahun 1998.
”Sehingga dengan kerja sama ini, kami berharap menjadi salah satu solusi efektif untuk percepatan menuju 100% cakupan pelayanan air minum perpipaan untuk warga Jakarta," tandasnya.
“Kami percaya ini merupakan babak bersejarah yang menjadikan keluarga di Jakarta mendapat air minum dengan mudah dan murah. Karena kita ingin memenuhi hak dasar warga, maka negara harus menghadirkan rasa,” ujar Anies dalam keteranganya, Sabtu (15/10/2022).
Hal itu merujuk perjanjian kerja sama dengan PAM JAYA dengan PT Moya Indonesia mengenai Sistem Penyelenggaraan Air Minum (SPAM) melalui Optimalisasi Aset Eksisting dan Penyediaan Aset Baru dengan Skema Pembiayaan Bundling.
Anies menambahkan, ia mengapresiasi MoU tersebut karena dapat tuntas setelah melewati proses panjang. Meski, tambah Anies, kerja sama tersebut terjadi di detik terakhir berakhirnya masa jabatan Anies sebagai orang nomor 1 di Jakarta pada 16 Oktober nanti.
“Kami betul-betul bersyukur karena sudah melewati fase panjang. Di mana cakupan pelayanan kita mencapai angka 64% dan kita harap ke depan bisa 100%. Karena kita ingin seluruh rumah tangga di Jakarta mendapatkan akses air minum,” jelasnya.
Menurut Anies, adanya program tersebut adalah bagian dari tanggung jawab besar pemerintah bagi warganya. Sebab, penyediaan air bersih dan air minum bagi warga adalah hak bagi warga itu sendiri dan harus segera dipenuhi.
“Insya Allah ini lancar berjalan. Saya berharap kepada semua pihak melihat proses ini bukan tanggung jawab tanggung jawab milik PAM JAYA atau MOYA, dan kita bertanggung jawab atas haknya,” tegasnya.
Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin mengatakan, kerjasama ini sangat berbeda dengan yang dilakukan oleh PAM JAYA dengan dua mitra sebelumnya PALYJA dan AETRA pada tahun 1998.
”Sehingga dengan kerja sama ini, kami berharap menjadi salah satu solusi efektif untuk percepatan menuju 100% cakupan pelayanan air minum perpipaan untuk warga Jakarta," tandasnya.
(ams)