Meski Biasa, Bullying Bisa Berujung Konflik

Minggu, 12 Oktober 2014 - 11:05 WIB
Meski Biasa, Bullying Bisa Berujung Konflik
Meski Biasa, Bullying Bisa Berujung Konflik
A A A
JAKARTA - Meski bullying di media sosial (medsos) merupakan hal yang biasa. Tetapi, hal tersebut bisa menimbulkan masalah besar.

Hal tersebut disampaikan Pengamat Media Sosial dari Universitas Muhammadiyah Malang Nurudin. Kata dia, bullying terhadap Kota Bekasi memang tak merugikan korban tapi bisa jadi pemicu konflik.

"Betul cuma candaan. Apalagi meme atau gambar. Tapi sangat mungkin menyulut konflik fisik antar pendukung," katanya saat dihubungi Sindonews, Sabtu 11 Oktober 2014.

Maka itu, Nurudin mengimbau, agar pengguna sosmed agar berhati-hati dalam melakukan aktivitasnya di media sosial. Karena, hal kecil bisa menjadi besar di dunia maya tersebut.

"Masyarakat kita itu gampang disulut. Persoalan tidak serius jadi serius. Apalagi ada yang percaya begitu saja medsos daripada sesungguhnya," tambahnya.

Dia mencontohkan, saat pemilihan presiden (pilpres) bulan Juli lalu, di dunia maya dua pendukung kedua pasang capres saling serang. Hal itu bisa jadi konflik kedua kubu pendukung.

"Contoh pastinya tidak ada soal konflik di dunia nyata akibat saling ejek di media sosial. Tapi punya potensi memicu konflik. Konflik antar penukung pilpres kan dipicu medsos juga," ujarnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3696 seconds (0.1#10.140)