Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda, Pemprov DKI Luncurkan Buku Dandang Betawi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mendukung peluncuran buku 'Dandang Betawi'. Ini sebagai salah satu upaya melestarikan dan merawat warisan budaya tak benda berupa resep tradisional dan resep kuliner langka khas Betawi .
Penyusunan buku tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Ketua TP PKK DKI Jakarta, Fery Farhati (istri Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan) dengan Rusmiati (istri Sekda DKI Jakarta periode 2014-2020, Almarhum Saefullah), bersama dengan Yayasan Nusa Gastronomy Indonesia yang diwakili oleh Chef Ragil Imam Wibowo.
Fery berharap hadirnya buku ini bisa menumbuhkan kembali semangat masyarakat Jakarta untuk menghadirkan masakan Betawi di meja makan keluarga. Tidak hanya itu, diharapkan dapat melestarikan budaya Betawi dengan menjadikan buku ini sebagai rujukan atau cinderamata untuk masyarakat yang ingin kenal lebih jauh tentang kuliner Jakarta.
"Dalam penyusunan buku kita akan menyadari bahwa asal muasal makanan, hingga kondisi geografis Jakarta ternyata berpengaruh terhadap kebiasaan masyarakat dalam mengolah makanan," kata Fery dalam acara peluncuran dan selamatan buku 'Dandang Betawi' dalam keterangan tertulis dikutip, Sabtu (1/10/2022).
Melalui buku ini, lanjut Fery, para pembaca maupun masyarakat umum akan diajak memahami kekayaan kuliner Betawi dari daerah pesisir hingga wilayah selatan yang ternyata memiliki cara yang berbeda dalam mengolah sajian Betawi.
"Semua berawal ketika saya bertemu dengan sosok ibu yang wajahnya selalu berbinar ketika menjelaskan tentang resep masakan tradisi keluarganya. Beliau adalah Ibu Rusmiati yang saat ini hadir juga di tengah-tengah kita semua. Beliau memiliki pengetahuan yang luas tentang resep masakan Betawi turun temurun dari keluarganya," ujar Fery.
Fery juga menjelaskan keterlibatan Rusmiati dalam penyusunan buku tersebut karena beliau adalah warga Betawi asli yang tumbuh besar dan melewati masa kecilnya di pesisir utara Jakarta (Rorotan).
Rusmiati pun banyak membantu memberikan wawasan seputar menu-menu Betawi mulai dari yang masih mudah ditemukan di rumah-rumah makan, hingga yang sudah sangat langka. Karena bahan bakunya sudah sulit ditemukan.
"Kecintaan beliau akan budaya kuliner ini mendorong kami berdua untuk mendokumentasikannya dalam sebuah buku. Buku yang bisa menjadi bukti persahabatan kami berdua selama bertugas di Jakarta, sekaligus menjadi warisan catatan kuliner Betawi dari generasi ke generasi. Ketika ingin menulis buku, nama Chef Ragil, langsung muncul dalam benak kami. Seorang Chef yang sangat mencintai dan ingin melestarikan kuliner Indonesia. Bersama-sama kami merancang buku yang diberi judul 'Dandang Betawi'," kata Fery.
Fery menuturkan, Chef Ragil dengan kepiawaiannya dalam meramu dan menuliskan ulang resep, membuat buku ini menarik dan mudah untuk dipraktikkan.
Dia menambahkan, dalam penyusunan buku tersebut juga dibantu oleh seorang wartawan senior yang juga pecinta kuliner, yakni Andreas Maryoto untuk menyelami sejarah Betawi dan kulinernya.
Penyusunan buku tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Ketua TP PKK DKI Jakarta, Fery Farhati (istri Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan) dengan Rusmiati (istri Sekda DKI Jakarta periode 2014-2020, Almarhum Saefullah), bersama dengan Yayasan Nusa Gastronomy Indonesia yang diwakili oleh Chef Ragil Imam Wibowo.
Fery berharap hadirnya buku ini bisa menumbuhkan kembali semangat masyarakat Jakarta untuk menghadirkan masakan Betawi di meja makan keluarga. Tidak hanya itu, diharapkan dapat melestarikan budaya Betawi dengan menjadikan buku ini sebagai rujukan atau cinderamata untuk masyarakat yang ingin kenal lebih jauh tentang kuliner Jakarta.
"Dalam penyusunan buku kita akan menyadari bahwa asal muasal makanan, hingga kondisi geografis Jakarta ternyata berpengaruh terhadap kebiasaan masyarakat dalam mengolah makanan," kata Fery dalam acara peluncuran dan selamatan buku 'Dandang Betawi' dalam keterangan tertulis dikutip, Sabtu (1/10/2022).
Melalui buku ini, lanjut Fery, para pembaca maupun masyarakat umum akan diajak memahami kekayaan kuliner Betawi dari daerah pesisir hingga wilayah selatan yang ternyata memiliki cara yang berbeda dalam mengolah sajian Betawi.
"Semua berawal ketika saya bertemu dengan sosok ibu yang wajahnya selalu berbinar ketika menjelaskan tentang resep masakan tradisi keluarganya. Beliau adalah Ibu Rusmiati yang saat ini hadir juga di tengah-tengah kita semua. Beliau memiliki pengetahuan yang luas tentang resep masakan Betawi turun temurun dari keluarganya," ujar Fery.
Fery juga menjelaskan keterlibatan Rusmiati dalam penyusunan buku tersebut karena beliau adalah warga Betawi asli yang tumbuh besar dan melewati masa kecilnya di pesisir utara Jakarta (Rorotan).
Rusmiati pun banyak membantu memberikan wawasan seputar menu-menu Betawi mulai dari yang masih mudah ditemukan di rumah-rumah makan, hingga yang sudah sangat langka. Karena bahan bakunya sudah sulit ditemukan.
"Kecintaan beliau akan budaya kuliner ini mendorong kami berdua untuk mendokumentasikannya dalam sebuah buku. Buku yang bisa menjadi bukti persahabatan kami berdua selama bertugas di Jakarta, sekaligus menjadi warisan catatan kuliner Betawi dari generasi ke generasi. Ketika ingin menulis buku, nama Chef Ragil, langsung muncul dalam benak kami. Seorang Chef yang sangat mencintai dan ingin melestarikan kuliner Indonesia. Bersama-sama kami merancang buku yang diberi judul 'Dandang Betawi'," kata Fery.
Fery menuturkan, Chef Ragil dengan kepiawaiannya dalam meramu dan menuliskan ulang resep, membuat buku ini menarik dan mudah untuk dipraktikkan.
Dia menambahkan, dalam penyusunan buku tersebut juga dibantu oleh seorang wartawan senior yang juga pecinta kuliner, yakni Andreas Maryoto untuk menyelami sejarah Betawi dan kulinernya.