Jakarta Bangun Saringan Sampah Kali Ciliwung, Anies: Terobosan Pertama di Indonesia

Senin, 26 September 2022 - 11:00 WIB
loading...
Jakarta Bangun Saringan Sampah Kali Ciliwung, Anies: Terobosan Pertama di Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tinjau proyek saringan sampah Kali Ciliwung di kawasan TB Simatupang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (26/9/2022) pagi. Foto: MPI/Refi Sandi
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta sedang mempersiapkan terobosan baru menanggulangi permasalahan sampah kiriman. Saat ini sedang berjalan proyek saringan sampah di perbatasan Jakarta, tepatnya di Kali Ciliwung segmen TB Simatupang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pagi tadi mendatangi lokasi proyek pembangunan saringan sampah tersebut. Ia sangat antusias seiring dengan keberlangsungan kelanjutan program tersebut, karena dinilai menjadi terobosan pertama di Indonesia.



"Ini adalah proyek pertama kali dan bahkan pertama kali di Indonesia ada penyaringan seperti ini. Kita lihat nanti seberapa efektif," ujar Anies kepada wartawan di lokasi, Senin (26/9/2022).

Secara teoritik efektif ini, kita lihat di lapangan. Kemudian dari situ nanti bisa dikembangkan di semua tempat, bahkan bukan hanya di Jakarta tapi di seluruh Indonesia, dan inilah proyek pertama," sambung Anies.

Anies tiba di lokasi proyek sekitar pukul 07.10 WIB didampingi Wakilnya Ahmad Riza Patria, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Affan Adriansyah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asep Kuswanto, dan perwakilan PP Presisi konstruksi.

Pembangunan sistem saringan sampah ini telah melalui kajian matang. Konsep perencanaan pun sudah dibahas bersama ahli Institut Teknologi Bandung (ITB) dan disepakati dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung - Cisadane (BBWSCC).



Yang tidak kalah penting, saringan sampah ini juga bermanfaat untuk menjaga pompa-pompa pengendalian banjir yang dioperasikan oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta agar tidak mengalami efek bendung yang dapat berakibat banjir, seperti Pompa Waduk Pluit, Pompa Ancol, dan Pompa Gambir.

Pembangunan ini dilatarbelakangi adanya penekanan volume sampah yang terkonsentrasi hanya pada satu titik penanganan yakni Pintu Air Manggarai, Kali Ciliwung Jembatan Kampung Melayu.

Sehingga dibutuhkan penanganan di titik lain untuk meminimalisir efek bendung yang berkontribusi pada timbulnya bencana banjir, terutama saat musim hujan dan terjadi sampah kiriman dari hulu Kali Ciliwung.

Keterbatasan ruang di Pintu Air Manggarai menyulitkan penambahan alat berat untuk percepatan penanganan sampah di badan Kali Ciliwung, sehingga dibutuhkan pemindahan fungsi penanganan sampah.

Kemudian, karakteristik sampah yang sangat beragam serta tuntutan dalam kecepatan waktu penanganan sampah juga membuat pengolahan sampah kurang efektif.

Sampah dibuang tanpa dipilah terlebih dahulu dan langsung dikirim ke tempat pembuangan sampah akhir. Hal tersebut dapat memperpendek masa manfaat dari TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Bantargebang yang diproyeksikan telah mendekati masa akhir.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1569 seconds (0.1#10.140)