Karyawan Starbucks Intip Payudara Pengunjung via CCTV, Ini kata Psikolog

Kamis, 02 Juli 2020 - 21:54 WIB
loading...
Karyawan Starbucks Intip Payudara Pengunjung via CCTV, Ini kata Psikolog
Psikolog Klinis dan Forensik, Kasandra Putranto mengatakan, terkait kasus karyawan yang mengintip bagian tubuh pengunjung harus dilakukan pemeriksaan. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Peristiwa pelecehan terhadap seorang pengunjung di Gerai 'Starbucks' Sunter Mall, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (1/7/2020), dikecam masyarakat. Lalu, apa motif karyawan yang mengintip bagian tubuh salah satu pengunjung.

Psikolog Klinis dan Forensik, Kasandra Putranto mengatakan, terkait kasus karyawan yang mengintip bagian tubuh pengunjung harus dilakukan pemeriksaan. "Belum bisa dipastikan (apakah ada kelainan) harus ada pemeriksaan lebih terlebih dahulu," Kata Kasandra kepada SINDOnews, Kamis (2/7/2020). (Baca juga; Intip Belahan Payudara Pengunjung via CCTV, Karyawan Starbucks Ditindak Tegas )

Menurut Kasandra, terkait dengan adanya kasus yang sedang viral tersebut akibat ada masalah dengan dorongan impuls. "Kapasitas pengendalian diri terbatas, keterbatasan pemahaman norma sosial dan keterampilan interpersonal, namun kembali lagi bisa menjawab kalau sudah dilakukan pemeriksaan sebab tidak boleh menganalisa hanya dengan melihat atau mendengar," tuturnya.

Hal serupa juga dikatakan Psikolog dari Universitas Indonesia, Cantyo Atindriyo Dannisworo. Dia ,mengatakan jika memang dikatakan sudah biasa melakukan hal iseng satu dua kali, akan tetapi tipe perilakunya itu bisa jadi ada sebuah gangguan. "Tapi kalau ada gangguan semua harus dicek lagi dari beberapa aspek," katanya. (Baca juga; Netizen Kecam Karyawan Starbucks yang Intip Payudara via CCTV )

Cantyo menjelaskan, untuk melihat hal ini memang seharusnya dilakukan tes apakah perilakunya itu menyimpang atau tidak. "Jika memang kalau gangguan, dia tentunya akan ingin mendapat lebih lagi dengan berbagai cara namun tidak terlihat. Sedangkan dia ada perilaku tidak ada keinginan bisa jadi karena tidak ada kesempatan," jelasnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1638 seconds (0.1#10.140)