Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Profil Prasetyo Edi Marsudi, Jadi Ketua DPRD DKI Jakarta dengan 4 Gubernur Berbeda
loading...
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Foto/MNC Portal Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria akan turun jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKIJakarta pada 16 Oktober 2022.Hal itu mengharuskan dilakukannya penunjukan Pj Gubernur untuk memegang jabatan tersebut sementara waktu.
DPRD DKI saat ini sudah menyerahkan 3 nama calon Pj Gubernur yang akan menggantikan Anies ke Kemendagri. Dibalik proses pergantian Anies, ada sosok Prasetyo Edi Marsudi yang menjabat sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta.
Lantas, bagaimana profil Prasetyo Edi Marsudi?
Politisi PDI Perjuangan ini sudah menjabat sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta dengan empat Gubernur mulai dari Presiden Joko Widodo, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan saat ini.
Melansir laman resmi DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi merupakan pria asal Kudus yang lahir pada 13 Mei 1962. Kini ia menetap di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Sebelum ditunjuk sebagai Ketua DPRD selama 2 periode (2014-2019 dan 2019-2024).
Prasetyo beberapa kali menempati posisi strategis. Ia pernah menjabat Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Ketua Bidang Kemitraan KONI DKI Jakarta, Ketua Dewan Penasihat KA KNPI DKI Jakarta, dan Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) DKI Jakarta.
Selama menjadi politisi DPRD DKI, Prasetyo kerap kontroversial, saat itu dia memiliki sikap politik sesuai dengan partai politiknya yang mana mendukung gubernur yang juga didukung PDI-P seperti Joko Widodo.
Sebaliknya ketika masa kepemimpinan Anies Baswedan yang tidak didukung PDI Perjuangan, Prasetyo kerapnya mengkritiknya. Ia pernah disorot karena beberapa polemik.
Di tahun 2015 ketika masa penyusunan APBD. Prasetyo mengaku kecewa dengan sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dinilainya kurang komunikatif dengan DPRD.
Bahkan, ia kerap mengkritik Anies dalam kebijakannya, puncaknya menggunakan hak interpelasi terkait penyelenggaraan Formula E.
Pada Februari 2022, ia dilaporkan keBadan Kehormatan (BK) DPRD DKI terkait dugaan pelanggaran administrasi penjadwalan paripurna interpelasi Formula E.
Prasetyo Edi juga pernah diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada tahun 2019. Selain itu, Prasetyo Edi Marsudi diketahui menggemari dunia balap mobil.
DPRD DKI saat ini sudah menyerahkan 3 nama calon Pj Gubernur yang akan menggantikan Anies ke Kemendagri. Dibalik proses pergantian Anies, ada sosok Prasetyo Edi Marsudi yang menjabat sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta.
Lantas, bagaimana profil Prasetyo Edi Marsudi?
Politisi PDI Perjuangan ini sudah menjabat sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta dengan empat Gubernur mulai dari Presiden Joko Widodo, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan saat ini.
Melansir laman resmi DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi merupakan pria asal Kudus yang lahir pada 13 Mei 1962. Kini ia menetap di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Sebelum ditunjuk sebagai Ketua DPRD selama 2 periode (2014-2019 dan 2019-2024).
Prasetyo beberapa kali menempati posisi strategis. Ia pernah menjabat Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Ketua Bidang Kemitraan KONI DKI Jakarta, Ketua Dewan Penasihat KA KNPI DKI Jakarta, dan Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) DKI Jakarta.
Selama menjadi politisi DPRD DKI, Prasetyo kerap kontroversial, saat itu dia memiliki sikap politik sesuai dengan partai politiknya yang mana mendukung gubernur yang juga didukung PDI-P seperti Joko Widodo.
Sebaliknya ketika masa kepemimpinan Anies Baswedan yang tidak didukung PDI Perjuangan, Prasetyo kerapnya mengkritiknya. Ia pernah disorot karena beberapa polemik.
Di tahun 2015 ketika masa penyusunan APBD. Prasetyo mengaku kecewa dengan sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dinilainya kurang komunikatif dengan DPRD.
Bahkan, ia kerap mengkritik Anies dalam kebijakannya, puncaknya menggunakan hak interpelasi terkait penyelenggaraan Formula E.
Pada Februari 2022, ia dilaporkan keBadan Kehormatan (BK) DPRD DKI terkait dugaan pelanggaran administrasi penjadwalan paripurna interpelasi Formula E.
Prasetyo Edi juga pernah diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada tahun 2019. Selain itu, Prasetyo Edi Marsudi diketahui menggemari dunia balap mobil.
(ams)
Explore More