4 Mantan Kapolda Metro Jaya Jadi Kapolri, Nomor 2 Ajudan Presiden Gus Dur

Rabu, 14 September 2022 - 10:00 WIB
loading...
A A A
Bahkan, dulu dirinya sempat menjalani profesi sebagai kuli bangunan. Sutarman lahir di Sukoharjo, 5 Oktober 1957. Ia terlahir dari keluarga petani sederhana, dan sejak ia duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

Bahkan, ia kerap kali membantu orang tuanya berjualan bambu, bekerja di sawah, hingga menggembala kerbau. Sutarman merupakan siswa lulusan Akademi Polisi (1981) yang berhasil menduduki puluhan jabatan di berbagai bidang kepolisian.

Mulai dari Staf Lantas dan Kapolsek di Polres Bandung (1982). Kemudian, Kapolwiltabes Surabaya Polda Jatim (2004-2005), Kapolda Kepri (2005-2008), Kaselapa Lemdiklat Polri (2008-2010), Kapolda Jawa Barat (2010) dan Kapolda Metro Jaya (2010-2011).

Karirnya terus melejit, Sutarman dipercaya kembali untuk menjadi Kabareskrim Polri dengan masa jabatan 2011-2013, dan secara resmi diangkat menjadi Jenderal Polisi sekaligus Kapolri.

4 Mantan Kapolda Metro Jaya Jadi Kapolri, Nomor 2 Ajudan Presiden Gus Dur


3. Jenderal (Purn) Muhammad Tito Karnavian

Nama Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan sepak terjangnya memukau sejak menjadi Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror kemudian Kapolda, Kapolri, hingga menjadi Menteri Dalam Negeri.

Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian lahir di Palembang, pada 26 Oktober 1964. Dirinya pernah menimba ilmu di SD Xaverius 4 Palembang, SMP Xaverius 2 Palembang, dan SMA Negeri 2 Palembang. Setelah itu, Tito Karnavian melanjutkan pendidikannya di AKABRI pada 1987.

Pada 1993, dia meraih gelar MA dalam bidang Police Studies di Universitas Exeter, Inggris. Kemudian, Tito Karnavian menamatkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta pada 1996 dan berhasil meraih Strata 1 dalam bidang Police Studies.

Terakhir, pada 2013 lalu, Tito Karnavian juga mendapat gelar Ph.D Jurusan Strategic Studies with Interest on Terrorism and Islamic Radicalization di S Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1407 seconds (0.1#10.140)