Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Profil Gatot Eddy Pramono, Mantan Kapolda Metro Jaya yang Punya Gelar S3 dari UI
loading...
Komjen Polisi Gatot Eddy Pramono, Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri). Foto DOK SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Komjen Polisi Gatot Eddy Pramono , Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) ternyata sempat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya .
Gatot Eddy Pramono lahir pada 28 Juni 1965 di Solok, Sumatera Barat. Dia merupakan anak ke dua dari enam bersaudara.
Baca juga : Profil Gatot Eddy Pramono, Wakapolri yang Bongkar Kasus Penipuan Kartu Kredit Rp81 Miliar
Setelah lulus dari Akpol 1988 dia lalu melanjutkan pendidikannya ke PTIK tahun 1996. Setelah itu dia kembali memperdalam ilmu tentang kepolisian di SESPIM tahun 2002 dan SESPIMTI (2012).
Diantara banyaknya perwira polisi yang belum mendapatkan gelar doktor kala itu, Gatot Eddy Pramono menjadi salah satu yang mendapatkan gelar pendidikan.
Gelar tersebut didapatkan setelah menyelesaikan pendidikan Ilmu Kriminologi di Universitas Indonesia.
Sepak terjangnya dalam berkarir di dunia kepolisian dimulai ketika dia menjabat sebagai Kapolsek Srengat Resor Blitar pada 1988.
Karirnya terus melejit sampai dia sempat dimutasi ke wilayah hukum Polda Metro Jaya sebagai Perwira Administrasi Operasi Pusat Komando Pusat Komando dan Pengendalian tahun 1991.
Disinilah Gatot mulai menonjol, hal ini terbukti saat dia dipercaya menjadi sekretaris pribadi Kapolri pada tahun 2016.
Selama di Polda Metro Jaya dia telah mencicipi berbagai jabatan seperti Kapolres Depok (2008), Kapolres Metro Jakarta Selatan (2009), dan Direskrimum Polda Metro Jaya (2011).
Baca juga : Komjen Gatot Eddy Pramono Ditunjuk Erick Jadi Wakil Ketua Pelaksana II Komite PCPEN
Gatot Eddy Pramono bahkan sempat dipercaya untuk mengisi posisi sebagai analis, seperti Analis Kebijakan Madya Bidang Pidana Umum Bareskrim Polri dan Analis Kebijakan Madya Bidang Pengkajian Strategi Staf Operasi Polri pada tahun 2012.
Melihat dari pengalaman dan kemampuannya ini Gatot kemudian ditunjuk sebagai Kapolda Metro Jaya pada tahun 2019. Namun jabatan ini tak lama disandangnya.
Karena pada awal tahun 2020 perwira polisi yang memiliki gelar doktor ini kemudian dilantik menjadi Wakapolri untuk menggantikan Komjen Pol Ari Dono Sukmanto yang telah memasuki masa pensiun.
Selama menjabat sebagai Wakapolri, Gatot sempat menggantikan sementara kursi Kadiv Propam Polri yang ditinggalkan Ferdy Sambo pada Juli lalu. Wakapolri ini juga terjun langsung dalam memimpin proses pemeriksaan kasus Brigadir J di Makro Brimob.
Gatot Eddy Pramono lahir pada 28 Juni 1965 di Solok, Sumatera Barat. Dia merupakan anak ke dua dari enam bersaudara.
Baca juga : Profil Gatot Eddy Pramono, Wakapolri yang Bongkar Kasus Penipuan Kartu Kredit Rp81 Miliar
Setelah lulus dari Akpol 1988 dia lalu melanjutkan pendidikannya ke PTIK tahun 1996. Setelah itu dia kembali memperdalam ilmu tentang kepolisian di SESPIM tahun 2002 dan SESPIMTI (2012).
Diantara banyaknya perwira polisi yang belum mendapatkan gelar doktor kala itu, Gatot Eddy Pramono menjadi salah satu yang mendapatkan gelar pendidikan.
Gelar tersebut didapatkan setelah menyelesaikan pendidikan Ilmu Kriminologi di Universitas Indonesia.
Sepak terjangnya dalam berkarir di dunia kepolisian dimulai ketika dia menjabat sebagai Kapolsek Srengat Resor Blitar pada 1988.
Karirnya terus melejit sampai dia sempat dimutasi ke wilayah hukum Polda Metro Jaya sebagai Perwira Administrasi Operasi Pusat Komando Pusat Komando dan Pengendalian tahun 1991.
Disinilah Gatot mulai menonjol, hal ini terbukti saat dia dipercaya menjadi sekretaris pribadi Kapolri pada tahun 2016.
Selama di Polda Metro Jaya dia telah mencicipi berbagai jabatan seperti Kapolres Depok (2008), Kapolres Metro Jakarta Selatan (2009), dan Direskrimum Polda Metro Jaya (2011).
Baca juga : Komjen Gatot Eddy Pramono Ditunjuk Erick Jadi Wakil Ketua Pelaksana II Komite PCPEN
Gatot Eddy Pramono bahkan sempat dipercaya untuk mengisi posisi sebagai analis, seperti Analis Kebijakan Madya Bidang Pidana Umum Bareskrim Polri dan Analis Kebijakan Madya Bidang Pengkajian Strategi Staf Operasi Polri pada tahun 2012.
Melihat dari pengalaman dan kemampuannya ini Gatot kemudian ditunjuk sebagai Kapolda Metro Jaya pada tahun 2019. Namun jabatan ini tak lama disandangnya.
Karena pada awal tahun 2020 perwira polisi yang memiliki gelar doktor ini kemudian dilantik menjadi Wakapolri untuk menggantikan Komjen Pol Ari Dono Sukmanto yang telah memasuki masa pensiun.
Selama menjabat sebagai Wakapolri, Gatot sempat menggantikan sementara kursi Kadiv Propam Polri yang ditinggalkan Ferdy Sambo pada Juli lalu. Wakapolri ini juga terjun langsung dalam memimpin proses pemeriksaan kasus Brigadir J di Makro Brimob.
(bim)
Explore More