Enam Rumah Ibadah Dibangun dalam Satu Kawasan di Bekasi, Bakal Jadi Tempat Wisata Religi

Selasa, 16 Agustus 2022 - 16:10 WIB
loading...
Enam Rumah Ibadah Dibangun...
Masjid, gereja, vihara, pura dan klenteng akan dibangun secara bersamaan di lahan seluas 12.525 meter persegi di Kawasan Jababeka, Kabupaten Bekasi. Foto/Istimewa
A A A
BEKASI - Nuansa keberagaman tampaknya akan semakin terasa di Kabupaten Bekasi. Tidak lama lagi, daerah yang memiliki banyak warga pendatang ini akan membangun kompleks tempat ibadah. Sebanyak enam tempat ibadah dibangun bersama-sama dalam satu kawasan.

Masjid, gereja untuk umat Katolik, gereja untuk umat Protestan, vihara, pura dan klenteng akan dibangun secara bersamaan di sebuah lahan seluas 12.525 meter persegi di Kawasan Jababeka, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Pada Senin (15/8/2022) kemarin, proyek keagamaan ini resmi dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan. Peletakan batu pertama ini dihadiri juga oleh Dewan Pertimbangan Presiden sekaligus ulama kondang Habib Lutfi bin Yahya.

”Dalam waktu tidak lama kita bergotong royong membangun bersama-sama, membangun tempat ibadahnya. Semoga ini akan menjadi pemandangan yang indah untuk keberagaman kita di Kabupaten Bekasi,” ucap Dani Ramdan.

Habib Lutfi mengapresiasi pembangunan kompleks rumah ibadah ini. Menurut dia, keberadaan komplek ini akan makin memupuk tenggang rasa antara sesama umat di Indonesia. Sebab, Indonesia itu negara Pancasila.

”Pembangunan ini merupakan sarana untuk menguatkan kerukunan seluruh umat. Karena inti dari semua ini ada kerukunan untuk satu tujuan yakni karena kita semua Indonesia,” kata Habib Lutfi.

Untuk diketahui, pembangunan komplek rumah peribadatan ini merupakan inisiasi dari Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Bekasi. Pada 2019 lalu, FKUB mengadakan pertemuan dengan Jababeka selaku pemilik tanah.

Kompleks wisata religi ini dibangun di atas lahan seluas 12.525 meter persegi. Lahan itu merupakan fasilitas sosial milik Jababeka. Melalui kesepakatan yang dilakukan sebelumnya, Jababeka akan menyerahkan lahan tersebut kepada Pemkab Bekasi.



”Kemudian dari hasil pembahasan, disepakati lahan itu akan digunakan untuk sekretariat FKUB seluas 525 meter persegi, lalu sisanya 12.000 meter persegi akan dibagi untuk enam tempat ibadah, masing-masing 2.000 meter persegi,” ucap Dani.

Setelah peletakan batu pertama ini, Jababeka akan menyerahkan fasos tersebut untuk menjadi aset daerah. Lalu, pemda akan membuat detail engineering design. Selanjutnya pembangunan akan diserahkan kepada masing-masing perwakilan agama.

”Pemkab Bekasi membangun sekretariat FKUB-nya, sedangkan tempat ibadahnya diserahkan pada masing-masing perwakilan agama. Namun, untuk menjaga kesesuaian antara sesama, telah disepakati luas lahannya dan desainnya,” ucap dia.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2286 seconds (0.1#10.140)