Pemkab Bekasi: Hunian Vertikal di Cikarang Dongkrak Investasi Daerah

Selasa, 02 Agustus 2022 - 00:25 WIB
loading...
Pemkab Bekasi: Hunian Vertikal di Cikarang Dongkrak Investasi Daerah
Hunian vertikal di Cikarang banyak diminati warga, salah satunya di Meikarta. Foto/Istimewa
A A A
BEKASI - Hunian vertikal di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi makin diminati masyarakat hingga turut mendongkrak realisasi capaian investasi di daerah itu pada tahun ini. Pemkab Bekasi mencatat pada triwulan pertama 2021 nilai investasi mencapai Rp13,45 triliun.

Tingginya angka pembelian hunian vertikal khususnya bagi warga aglomerasi Jabodetabek itu dipengaruhi meningkatnya nilai jual objek pajak harga tanah di kawasan protokol sehingga membuat hunian tapak tidak lagi menjadi pilihan.

”Saat ini jumlah penghuni aktif telah mencapai 500 lebih, sementara jumlah unit yang sudah di-handover (serah terima) sebanyak 1.700-an unit,” kata Chief Marketing Office Meikarta Lilies Surjono usai meresmikan unit baru Newton Tower, Senin (2/8/2022).

Dia mengaku pihaknya menjadi salah satu pengembang yang turut mendapatkan dampak positif dari peningkatan hunian vertikal. Hingga kini, setidaknya sembilan dari sepuluh menara hunian vertikal telah selesai dibangun dan rampung dipasarkan.

Lilies menyebut serah terima menara kesembilan merupakan langkah terbaru setelah perusahaan menyelesaikan penyerahan unit pada delapan menara sebelumnya. Baca juga: Meikarta Luncurkan Premium Commercial Area, Langsung Jadi Primadona

Salah satu alasan tingginya minat warga tinggal di hunian vertikal yakni fasilitasnya yang dianggap lebih komplit. Selain itu, lingkungan serta lokasi yang lebih strategis karena berada di kawasan perkotaan. Berbeda dengan hunian tapak yang biasanya berada pada kawasan penyangga.

”Konsumen juga dapat tinggal langsung di unit yang telah diserahterimakan. Karena sudah selesai semua infrastrukturnya, serta komersial area Distrik 1 juga sudah banyak tenan-tenan untuk kebutuhan sehari-hari,” ucapnya.

”Seperti berbagai macam restoran, supermarket, londri, salon, F&B, bioskop, coffee shop, semua lengkap tersedia. Sehingga bisa langsung dapat menikmati hasil investasi mereka. Selain itu, terdapat juga jaringan kawasan pertokoan yang tersedia di bagian dasar hunian,” imbuh dia.

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bekasi, perumahan menjadi sektor penyumbang investasi daerah yang signifikan. Sektor perumahan kawasan industri dan perkantoran menyumbang investasi daerah Rp1,9 triliun.

Perumahan menjadi sektor investasi terbesar ketiga di Kabupaten Bekasi. Sektor transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi menjadi penyumbang investasi terbesar di Kabupaten Bekasi dengan nilai penanaman modal sebesar Rp6,1 triliun, disusul industri otomotif dan alat transportasi lain sebesar Rp3,9 triliun.

Sedangkan secara keseluruhan, nilai investasi Kabupaten Bekasi pada triwulan pertama tahun ini telah mencapai angka Rp16,5 triliun. Jumlah ini meningkat signifikan dibanding tahun lalu pada periode yang sama.

Pada triwulan pertama 2021 nilai investasi di Kabupaten Bekasi sebesar Rp13,45 triliun atau lebih rendah Rp3,05 triliun dibanding tahun ini. Nilai investasi ini diyakini semakin meningkat, mengingat perekonomian mulai pulih setelah melewati fase terburuk dari pandemi COVID-19.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1838 seconds (0.1#10.140)