Mengapa Air Tanah di Jakarta Menjadi Payau? Ini Penyebabnya

Jum'at, 08 Juli 2022 - 13:12 WIB
loading...
Mengapa Air Tanah di Jakarta Menjadi Payau? Ini Penyebabnya
Seorang anak perempuan tengah mengisi bak mandi dengan air. Foto: Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pemanfaatan air tanah di DKI Jakarta terbilang sangat besar. Menurut data dari Unit Pengelola Statistik DKI Jakarta, penggunaan air tanah di Jakarta mencapai 3.768.226 meter kubik sampai bulan September 2019.

Apabila ini terus dibiarkan, maka bukan tak mungkin jika permukaan tanah di Jakarta akan selalu mengalami penurunan. Ujungnya, bencana banjir yang sudah lama menjadi langganan Ibu Kota tidak akan bisa terselesaikan.

Penurunan muka tanah diketahui mencapai angka 12 Cm per tahunnya. Artinya, dalam kurun waktu 10 tahun mendatang permukaan tanah di Jakarta akan merosot sebanyak 1,2 meter.

Kepala Badan Geologi ESDM Rudi Sunendar menyatakan, belum banyak masyarakat yang menggunakan air asal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Jika ditotal, jumlahnya pengguna air bersih dari PDAM baru menyentuh angka 40%. Di sisi lain, penurunan muka tanah adalah imbas beratnya beban pada permukaan tanah.



Membahas mengenai air tanah, kondisi air di Jakarta beberapa waktu lalu pernah berubah menjadi payau. Setelah ditelisik, hal tersebut disebabkan adanya intrusi air laut.

Menurut Kementerian ESDM, intrusi air laut bisa terjadi lantaran naiknya batas antara permukaan air tanah dan permukaan air laut ke arah daratan. Fenonema ini dilatarbelakangi oleh perbedaan karakteristik lapisan batuan. Hal tersebut menyebabkan pula tekanan air tanah dan laut berbeda. Akibatnya, air laut yang asin meresap ke air tanah.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1716 seconds (0.1#10.140)