Jakarta Tak Jadi Ibu Kota Negara Disikapi Sebagai Peluang Bagi Pengusaha Muda

Rabu, 29 Juni 2022 - 21:05 WIB
loading...
Jakarta Tak Jadi Ibu Kota Negara Disikapi Sebagai Peluang Bagi Pengusaha Muda
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia DKI Jakarta Raya (HIPMI Jaya) menggelar Jakarta Talks di Jakarta, Selasa (28/6/2022). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia DKI Jakarta Raya (HIPMI Jaya) menggelar Jakarta Talks di Jakarta, Selasa (28/6/2022). Forum diskusi dalam bentuk panel ini mengangkat diskursus publik mengenai peluang Jakarta menjadi pusat bisnis setelah Ibu Kota Negara dipindahkan ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Hasil diskursus pada Jakarta Talks akan disusun menjadi naskah akademik untuk direkomendasikan ke pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya terkait perkembangan ekonomi dan bisnis secara berkelanjutan di Jakarta.

Ketua Umum BPD HIPMI Jaya Sona Maesana juga turut memperkuat narasi akademis mengenai masa depan Jakarta setelah nantinya tidak lagi menyandang status Ibu Kota Negara.
Baca juga: Ibu Kota Negara Baru dan Pembangunan Pertahanan

“Jakarta Talks adalah hasil buah pikiran setelah kami berdiskusi dengan ayahanda Abdul Latief selaku pendiri HIPMI. Peran pengusaha muda terhadap pengembangan Jakarta sangat penting karena Jakarta merupakan rumah bagi UMKM, pusat bisnis, budaya, dan pembangunan infrastruktur. Kami hadir untuk membahas masukan, opini, dan rekomendasi bagaimana Jakarta ke depan ketika tidak lagi menjadi Ibu Kota,” ujarnya, Selasa (28/6/2022).

Ketua Panitia Jakarta Talks BPD HIPMI Jaya Asa Dahlan menuturkan Jakarta Talks akan menjadi platform untuk transfer knowledge dan meningkatkan partisipasi serta kesadaran Jakarta sebagai kota bisnis. Diskusi yang terbagi dalam dua sesi dengan masing-masing tema seputar ekonomi dan infrastruktur menjadi arah baru Jakarta setelah tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara.

Ketua Umum KADIN DKI Jakarta Dewi Dian menilai wajar jika Jakarta tetap menjadi tumpuan masyarakat untuk mengadu nasib karena berjuang di Jakarta merupakan gambaran tonggak perekonomian nasional. Pada masa pandemi data Kementerian Investasi Republik Indonesia mencatat 377.540 permohonan nomor induk berusaha (NIB) di Jakarta.

Ini merupakan angka terbesar secara nasional dan pihaknya senang dengan fakta bahwa banyak yang berniat berwirausaha di Jakarta. “Diskusi ini sekaligus menjawab tantangan ke depan setelah Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara dan sebagai pelecut agar kita tetap optimistis,” katanya.

Tidak dipungkiri kepindahan Ibu Kota dari Jakarta memiliki dampak terutama dalam memengaruhi konsumsi rumah tangga atau belanja pemerintah yang akan berpengaruh pada perekonomian Jakarta. Hal ini bisa jadi mengurangi industri padat karya dan pangsa pasar UMKM. Namun, kolaborasi HIPMI dan KADIN serta keterlibatan swasta yang intensif merupakan peluang untuk membangun optimisme sekaligus meningkatkan kontribusi perekonomian di Jakarta.
Baca juga: Presiden Jokowi Tandatangani UU Ibu Kota Negara

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Ketua HIPMI 2005-2008 Sandiaga Uno menyampaikan pandangannya mengenai masa depan Jakarta kelak. “Jakarta siap menjadi pusat industri, wisata, dan ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan. Pusat peradaban dan ekonomi dunia adalah masa depan yang bisa diraih Jakarta. Dari sisi banyaknya peluang usaha dan lapangan kerja yang tercipata, Jakarta akan mampu mendorong perekonomian nasional,” ungkapnya.

Sebagai pesan penutup yang merangkum Jakarta Talks yang digagas BPD HIPMI Jaya disampaikan Abdul Latief selaku pendiri HIPMI. Dia berpesan agar orientasi Jakarta ke depan harus bisa keluar mencari peluang baru dari reputasinya yang saat ini dikenal kota industri.

“Kita harus siap dan sigap dalam menangkap peluang. Jakarta harus mulai fokus sebagai pusat kota bisnis dan ekonomi. HIPMI harus menjadi motor utama meningkatkan jumlah pengusaha dan menaikkan kualitas pengusaha muda kita yang siap bekerja sama dengan pemangku kepentingan,” ujarnya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1428 seconds (0.1#10.140)