Antisipasi Penyebaran PMK, Sudin KPKP DKI Sidak Pedagang Hewan Kurban di Koja

Selasa, 21 Juni 2022 - 18:00 WIB
loading...
Antisipasi Penyebaran PMK, Sudin KPKP DKI Sidak Pedagang Hewan Kurban di Koja
Petugas Dinas KPKP DKI Jakarta melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha. Foto: MNC Portal Indonesia/Yohannes Tobing
A A A
JAKARTA - Men jelang Hari Raya Idul Adha , Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian ( KPKP ) DKI Jakarta melakukan inspeksi mendadak (sidak) kesejumlah pedagang hewan kurban , salah satunya di Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara. Dalam sidak ini juga, sejumah hewan kurban diperiksa kesehatannya.

Salah seorang Petugas Teknis Sudin KPKP Agus Sunarso mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan merupakan upaya pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kaki (PMK) hewan kurban.

"Ini dilakukan untuk melindungi masyarakat daripada upaya penyakit atau penularan dari luar sekaligus ini memastikan bahwa kurban yang dijual di Jakarta ini memenuhi syarat kesehatan," Kata Agus di lokasi, Selasa (21/6/2022).

Menurut Agus, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan. Semua hewan dipastikan usianya sudah lebih dari dua tahun. Hal ini ditandai dengan gigi susunya sudah tetap dan secara teknis dipastikan memenuhi syarat.

"Pengecekan hari ini secara umum seluruh hewan kurban tidak akan sehat dan dari aspek yang tadi juga 42 hewan yakni dua sudah periksa umurnya dan yang paling kecil ternyata pas kita lakukan sudah lebih dua tahun usianya memenuhi syarat," tuturnya.

Sementara itu, Penjual Hewan Kurban Muhamad Abdul Adib mengatakan, pihaknya mendatangkan puluhan sapi jenis PO dan Limosin dari wilayah Blora, Jawa Tengah dan dipastikan telah siap untuk dikurbankan.

"Jadi kalau di kampung Blora Sapinya sungguh luar biasa Jadi kalau di sana itu petani dan ternak. Sekitar 99% banyak sekali di sana. Jadi di sana itu kan kalau sapi dilepas di ternak tapi jadi pastikan siap semua untuk di kurban," terangnya.



Terkait dengan pemeriksaan ini, Adib mengatakan bahwa hasil pemeriksaan hewan kurban telah di cek dan dinyatakan sehat sempurna. Meskipun suatu saat hewan yang tiba-tiba sakit maka akan dikarantina.

"Tadi setelah dicek semua sehat, seumpama memang sakit sudah pasti dikarantina biar dikasih obat dulu," tuturnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5283 seconds (0.1#10.140)