Viral Pria Berseragam Loreng Palak Tukang Parkir di Depok, Begini Faktanya

Kamis, 16 Juni 2022 - 17:21 WIB
loading...
Viral Pria Berseragam Loreng Palak Tukang Parkir di Depok, Begini Faktanya
Video pria mengenakan seragam loreng diduga meminta rokok ke tukang parkir minimarket di Kota Depok, viral di media sosial. Foto: @txtdariorangberseragam
A A A
DEPOK - Video pria mengenakan seragam loreng diduga meminta rokok ke tukang parkir minimarket di Kota Depok, viral di media sosial Twiter. Ketika penyerahan rokok ternyata ada yang merekam dari belakang.

Dalam video yang beredar, pria berseragam loreng itu tampak menerima rokok dari seorang tukang parkir berbaju biru gelap. Setelah menerima rokok, pria berseragam loreng itu pergi.

Peristiwa itu terjadi di Indomaret Jalan Melati, Pancoran Mas Depok. Dalam akun @txtdariorangberseragam ditulis keterangan “Ini ada oknum kacang ijo suka malak rokok tukang parkir di Indomaret, ini ketahuan di Indomaret Jalan Melati Raya Depok. Katanya dia suka malak ke Indomaret manapun”.



Ketika dikonfirmasi, sang juru parkir mengaku tidak dipaksa untuk memberikan rokok kepada pria berseragam loreng itu. Dia memang memberikan rokok, namun bukan dipalak atau dipaksa. “Ya ngasih aja kalau kita ada rejeki lebih. Engggak (diminta),” kata Dono, Kamis (16/6/2022).

Dia menceritakan, pemberian rokoknya itu hanya sebagai ajang berbagi. Pria tersebut juga tidak setiap hari datang. “Sebungkus, ngasihnya kalau datang aja. Sebulan sekali,” akunya.

Ia mengaku tidak ada paksaan untuk memberikan rokok kepada pria tersebut. Mengenai berita yang beredar perihal dirinya dipalak, Dono menegaskan itu tidak benar.

“Enggak ada (paksaan). Mau berbagi saja. Bukan diminta. Kalau jatah kok sebungkus rokok, iseng banget bela-belain. Ya saya ngasih aja, karena kedatangan tamu,” ungkapnya.

Dia sudah 12 tahun menjadi tukang parkir. Selama ini tidak ada kejadian yang aneh-aneh ketika dia menjaga parkiran.

Di minimarket tersebut, kata dia, ada tiga orang yang bekerja bergantian setiap harinya. Per hari dia bisa mengantongi Rp100 ribu jika sedang ramai. Namun kalau sepi dia hanya dapat Rp 50 ribu.

Uang itulah yang dibelikan rokok untuk diberikan kepada pria berseragam loreng itu. Penghasilan parkir enggak tentu. Kadang Rp100 ribu kalau bagus. Kalau enggak bagus Rp50 ribu,” tutupnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1844 seconds (0.1#10.140)