Kafe Wow Dijadikan Tempat Komunitas Gay Kumpul, Camat Pancoran: Kejadian 31 Mei

Selasa, 07 Juni 2022 - 05:38 WIB
loading...
Kafe Wow Dijadikan Tempat Komunitas Gay Kumpul, Camat Pancoran: Kejadian 31 Mei
Pasangan gay yang tengah bermesraan di Kafe Wow, Jakarta Selatan. Foto: Tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Camat Pancoran Rizki Adhari Yusal membenarkan video diduga pasangan gay yang bermesraan di sebuah kafe berada di wilayah Jakarta Selatan . Menurutnya, kejadian tersebut direkam pada akhir Mei lalu.

Setelah dilakukan penelusuran, diketahui tempat video yang beredar berada di Kafe Wow yang berlokasi di Jalan Warung Jati Timur Raya, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.

"Kejadian itu pada 31 Mei. Sepertinya malam hari," kata Rizki saat dihubungi wartawan, Senin 6 Juni 2022.

Setelah kejadian tersebut, sejumlah pihak terkait langsung menggelar rapat monitoring yang dihadiri oleh Satpol PP Jakarta Selatan, Polsek Pancoran, Kelurahan Pancoran, dan managemen Kafe Wow.



Rizki melanjutkan, untuk pemuda laki-laki yang diduga terekam dalam video itu dibawa ke Mapolsek Pancoran. Namun, ia belum memastikan bagaimana soal proses hukum selanjutnya.

"Tindak lanjut untuk pelaku-pelakunya yang ada di video itu sudah di pihak polsek. Untuk pelakunya infonya akan dikenakan pidana. Cuma saya tidak tahu pasalnya, apakah asusila atau ITE nanti sama kapolsek tanyanya," ucapnya.

Pada pemberitaan sebelumnya, Kafe Wow juga pernah tersandung kasus yang sama pada akhir tahun 2021. Namun, hal itu dibantah oleh security kafe, Ismail.

Menurutnya, pihak kafe pun tak tahu soal adanya pesta gay sebagaimana video yang viral. Hal itu dia duga terjadi secara mendadak dan mereka yang membuat video viral itu tak melakukannya secara terencana sebelumnya.

Pasalnya, manakala pengelola kafe tahu ada kegiatan tersebut tentu bakal dilarang untuk memasuki area kafe.

”Kita tidak mungkin menyediakan tempat begitu, cuma pengunjung saja sama pengunjung ketemu di sini. Kalau memang sudah ada niat atau rencana pasti kita tahan duluan kan, kita cegah,” tuturnya.

Ismail menjelaskan, pihak sekuriti juga tak melihat adanya tanda-tanda pengunjung yang mau melakukan pesta gay sebelumnya. Dia juga menduga mereka yang membuat video viral itu hanya berlangsung sebentar, saat membuat konten video TikTok belaka sehingga tak terdeteksi.

”Iya buat konten. Itu (tau dibuat tiktok) setelah saya liat dari video (viral). Jadi, intinya tak ada itu di sini menyediakan itu, tidak ada,” terangnya.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2054 seconds (0.1#10.140)