Tidak ada titip-titipan. Ini tes murni

Jum'at, 23 Agustus 2013 - 10:41 WIB
Tidak ada titip-titipan. Ini tes murni
Tidak ada titip-titipan. Ini tes murni
A A A
Sindonews.com - Ketua Tim Seleksi Komisioner aggota KPUD Depok, Sjamsuhadi Purnomo membantah, adanya intervensi yang dilakukan parpol peserta pemilu untuk meloloskan orang-orang mereka menjadi anggota KPUD.

"Kalau begitu saya minta informasi, partai apa saja yang sudah menitipkan orang-orangnya ke saya. Saya tegaskan, tidak ada titip-titipan. Ini tes murni," ucap Sjamsuhadi di Depok, Jumat (23/08/2013).

Dia memastikan, ke-43 peserta seleksi disaring secara ketat. Tidak ada yang namanya titipan parpol ataupun titipan pemerintah. Semua berjalan pada koridor yang sudah disepakati.

"Mereka yang tidak layak untuk menjadi anggota KPU ya tidak lolos. Saya pun tidak pernah berkomunikasi dengan petinggi partai, di telepon atau pun bertemu secara langsung. Alhamdulillah saya tetap menjaga independensi," katanya.

Mengenai pemindahan lokasi psikotes dan tes kejiwaan, kata Sjamsuhadi, bukan karena tim seleksi tidak mempercayai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, namun karena RSUD tidak memiliki alat pengetesan narkoba.
Makanya, kata dia, tim memilih menggunakan RSUD Pasar Rebo yang memiliki alat tes narkoba.

"Kita sebenarnya menjejaki beberapa rumah sakit, di antaranya RSUD Depok, RS Bakti Yudha, dan RSUD Pasar Rebo. Yang paling cocok, ya RSUD Pasar Rebo," katanya.

Kata Sjamsuhadi, pengumuman lolos tidaknya ke-43 orang ini kedalam 20 besar tergantung pada hasil psikologi dan wawancara kejiwaan. Tim pewawancara berasal dari Universitas Indonesia (UI).

"Saat ini kembali 43 calon anggota KPU Depok menjalani psikotes dan wawancara kejiwaan. Wawancara kejiwaan dilakukan empat hari, karena dokternya hanya sanggup 10 peserta perhari," ungkapnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5031 seconds (0.1#10.140)