DKI Mulai Buka Tempat Wisata, Ibu Hamil dan Anak-anak Nanti Dulu

Sabtu, 20 Juni 2020 - 11:12 WIB
loading...
DKI Mulai Buka Tempat Wisata, Ibu Hamil dan Anak-anak Nanti Dulu
Hari ini Taman Margasatwa Ragunan mulai dibuka untuk umum. Foto/Koran SINDO/Aprilia S Andyna
A A A
Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi , sejumlah tempat wisata yang dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali dibuka.

Meski demikian, penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 dan pembatasan jumlah pengunjung, jam operasional masih tetap dibatasi hanya sampai pukul 15.00.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia mengatakan, untuk tempat wisata indoor seperti museum sudah mulai dibuka pada 8 dan 13 Juni. Sementara tahap kedua baru akan dibuka kawasan wisata outdoor pada tanggal 20 Juni 2020.

"Kita buka bertahap. Kita mempertimbangkan kasus ke depannya seperti apa, membaik atau tidak. Itu jadi kunci utama," kata Cucu.

Karena itu, menurut Cucu, pembukaan tempat wisata dimulai dari kawasan dengan risiko penularan virus corona yang paling sedikit terlebih dahulu. (Baca: Pemohon Perpanjangan SIM Sudah Antre Sejak Pukul 05.00 WIB)

"Kita tidak melakukan secara serentak, sambil kita mengawasi secara ketat protokolnya. Kita juga sudah berdiskusi dengan tim Gugus Tugas Covid-19 sebelum melakukan pembukaan. Beberapa tempat yang sudah mulai beroperasi, semua atas rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19," ujarnya.

Menurut Cucu, tim Gugus Tugas Covid-19 sudah mempunyai kaidah dan acuan kapan boleh dibuka atau tidak. Pembukaan semua tempat wisata pasti dilakukan. Hal ini tentu sangat tergantung perkembangannya positifnya. Semisal hotel dan hiburan malam. Tapi, waktunya belum bisa ditentukan.

Untuk hari ini, tanggal 20 Juni 2020, tempat wisata outdoor yang akan dibuka adalah Monumen Nasional (Monas), Taman Margasatwa Ragunan, dan Taman Impian Jaya Ancol. Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas Isa Sanuri mengatakan akan ada sejumlah protokol kesehatan yang diterapkan untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.

"Pengunjung yang masuk tentu harus sehat, bermasker, dan diperiksa dahulu suhu tubuhnya. Kami juga siapkan fasilitas cuci tangan, hand sanitizer, dan mengatur jarak antre," kata Isa.

Isa pun mengatakan jumlah pengunjung yang datang dibatasi maksimal 50 orang per jam di dalam area museum dan 5.000 orang di keseluruhan area Monas. "Untuk anak-anak, ibu hamil, dan orang lanjut usia belum diizinkan dulu selama masa transisi," tandasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2020 seconds (0.1#10.140)