Sepeda, Kendaraan Gowes yang Kini Banyak Dicari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hampir dua jam Munir Pratama (32) membuka sejumlah aplikasi belanja online. Satu per satu keyword pencarian sepeda gunung Trex dipelototinnya. Jempol tak henti-hentinya men-scroll ke atas, matanya menyisir sejumlah hasil pencarian dari sejumlah aplikasi belanja online.
"Gila nih, semuanya udah habis," keluh Munir ditemui di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (19/6/2020).
Kepada SINDOnews, Munir mengakui sudah sepekan terakhir mencari sepeda gunung itu. Meski beberapa kali berhasil membeli dan mentransfer, tapi selang dua hari kemudian pembelian itu gagal. Uang yang telah di transfer ke akun belanja online dikembalikan.( )
Munir mengakui baru setengah tahun terakhir menggeluti hobi bersepeda . Selama itu pula ia menggunakan sepeda lipat Exotic berkeliling Jakarta dari rumahnya di Pekojaan, Tambora, Jakarta Barat.
Selama menggunakan sepeda gowes, ia kerap melintasi kawasan Kota Tua. Sementara saat weekend, ia mulai menyisir jalanan Jayam Wuruk, Thamrin, Sudirman, Senayan, hingga Blok M.
Di kawasan itu pula, Munir merasakan suasana bersepeda sangat berbeda. Jalanan Thamrin hingga Senayan dalam sebulan terakhir cukup ramai. Jalur sepeda yang dulu sepi, jumlah pesepeda bisa dihitung dengan jari, kini mulai penuh sesak. Munir tak jarang harus mengurangi kecepatannya agar tak bersenggolan dengan pesepeda lain.
Toko Sepeda
Upaya Munir mencari sepeda gunung Trex tak hanya melalui situs belanja online. Ia pun sempat mendatangi sejumlah toko sepeda. Namun, sepeda yang ia cari tak kunjung ketemu. Munir mulai frustasi hingga akhirnya mencari di situs jual beli online.( )
Di kawasan Kemanggisan hingga Rawa Belong banyak toko sepeda mulai menjamur. Pembelinya pun membeludak. Seperti Toko Bude di kawasan Kemangisan, Palmerah, Jakarta Barat, sore tadi. Tampak banyak yang berkunjung. Sejumlah kendaraan yang terparkir di depan toko, membuat kemacetan di kawasan itu tak terhindarkan.
Di dalam toko, antrean di depan kasir mengular. Para pembeli sepeda itu pun harus sabar menunggu gilirannya.
Seorang wanita berumur sekitar 40 tahun, yang kerap dipanggil Bude, tampak sibuk menghitung. Tangan kanannya lincah mencatat pembelian di kertas nota. Sedang tangan kiri sibuk mencatat dan memasukan sejumlah harga di kalkulator.
"Gila nih, semuanya udah habis," keluh Munir ditemui di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (19/6/2020).
Kepada SINDOnews, Munir mengakui sudah sepekan terakhir mencari sepeda gunung itu. Meski beberapa kali berhasil membeli dan mentransfer, tapi selang dua hari kemudian pembelian itu gagal. Uang yang telah di transfer ke akun belanja online dikembalikan.( )
Munir mengakui baru setengah tahun terakhir menggeluti hobi bersepeda . Selama itu pula ia menggunakan sepeda lipat Exotic berkeliling Jakarta dari rumahnya di Pekojaan, Tambora, Jakarta Barat.
Selama menggunakan sepeda gowes, ia kerap melintasi kawasan Kota Tua. Sementara saat weekend, ia mulai menyisir jalanan Jayam Wuruk, Thamrin, Sudirman, Senayan, hingga Blok M.
Di kawasan itu pula, Munir merasakan suasana bersepeda sangat berbeda. Jalanan Thamrin hingga Senayan dalam sebulan terakhir cukup ramai. Jalur sepeda yang dulu sepi, jumlah pesepeda bisa dihitung dengan jari, kini mulai penuh sesak. Munir tak jarang harus mengurangi kecepatannya agar tak bersenggolan dengan pesepeda lain.
Toko Sepeda
Upaya Munir mencari sepeda gunung Trex tak hanya melalui situs belanja online. Ia pun sempat mendatangi sejumlah toko sepeda. Namun, sepeda yang ia cari tak kunjung ketemu. Munir mulai frustasi hingga akhirnya mencari di situs jual beli online.( )
Di kawasan Kemanggisan hingga Rawa Belong banyak toko sepeda mulai menjamur. Pembelinya pun membeludak. Seperti Toko Bude di kawasan Kemangisan, Palmerah, Jakarta Barat, sore tadi. Tampak banyak yang berkunjung. Sejumlah kendaraan yang terparkir di depan toko, membuat kemacetan di kawasan itu tak terhindarkan.
Di dalam toko, antrean di depan kasir mengular. Para pembeli sepeda itu pun harus sabar menunggu gilirannya.
Seorang wanita berumur sekitar 40 tahun, yang kerap dipanggil Bude, tampak sibuk menghitung. Tangan kanannya lincah mencatat pembelian di kertas nota. Sedang tangan kiri sibuk mencatat dan memasukan sejumlah harga di kalkulator.