Terus Melandai, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Tersisa 1.429
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menjelang lebaran Idul Fitri 2022, kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta terus mengalami penurunan. Hingga Minggu (24/4/2022), Pemerintah Provinsi DKI mencatat kasus Covid-19 di Ibu Kota turun 115 kasus.
”Jumlah kasus aktif kini sebanyak 1.429 (orang yang masih dirawat/isolasi),” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, Senin (25/4/2022).
Berdasarkan catatan Dinkes DKI Jakarta, pemerintah melakukan tes PCR sebanyak 9.831 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 7.439 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 135 positif dan 7.304 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 13.526 orang dites, dengan hasil 44 positif dan 13.482 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
”Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.230.220 dengan tingkat kesembuhan 98,7%, dan total 15.265 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%,” ujarnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
”Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 54.973 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 995.585 per sejuta penduduk,” ucapnya.
Lebih lanjut, Dwi menyebut positivity rate di Jakarta sudah dibawah standar organisasi kesehatan dunia (WHO). ”Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 2,3%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,8%,” tandasnya.
”Jumlah kasus aktif kini sebanyak 1.429 (orang yang masih dirawat/isolasi),” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, Senin (25/4/2022).
Berdasarkan catatan Dinkes DKI Jakarta, pemerintah melakukan tes PCR sebanyak 9.831 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 7.439 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 135 positif dan 7.304 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 13.526 orang dites, dengan hasil 44 positif dan 13.482 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
”Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.230.220 dengan tingkat kesembuhan 98,7%, dan total 15.265 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%,” ujarnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
”Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 54.973 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 995.585 per sejuta penduduk,” ucapnya.
Lebih lanjut, Dwi menyebut positivity rate di Jakarta sudah dibawah standar organisasi kesehatan dunia (WHO). ”Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 2,3%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,8%,” tandasnya.
(ams)