20 Tahun Jadi Supeltas, Penyandang Disabilitas Dapat Bantuan Kapolda

Kamis, 18 Juni 2020 - 20:16 WIB
loading...
20 Tahun Jadi Supeltas, Penyandang Disabilitas Dapat Bantuan Kapolda
Junaedi alias Dedi (45), penyandang disabilitas di Kota Tangerang, Banten yang menjadi Supeltas. Foto: Hasan Kurniawan/SINDOnews
A A A
TANGERANG - Pengabdian Junaedi alias Dedi (45), penyandang disabilitas di Kota Tangerang, Banten, ini patut diacungi jempol. Di tengah keterbatasannya, Dedi jadi sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas).

Pekerjaan yang justru banyak mengandung risiko dan keras ini, dilakoninya sudah 20 tahun. Pengguna Jalan HOS Cokroaminoto, Larangan Indah, pasti mengenal sosok ini. ( )

Saat tengah mengatur lalu lintas, Dedi yang tidak mengetahui kedatangan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana pun terperanjat. Dia mengaku kaget bukan kepalang dan tidak pernah menduga bisa bertemu dengan Nana.

Selain Nana, hadir juga Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo, Kapolrestro Tangerang Kombes Pol Sugeng Hariyanto, dan Danramil Ciledug Kapten Infantri Tarsan.

Melihat Dedi yang kelagepan, Nana beserta rombongan langsung mendekatinya dan mengatakan, pihaknya merasa sangat terbantu dengan kinerja Dedi dalam mengatur lalu lintas di Jalan HOS Cokroaminoto itu.

"Diceritakan oleh Ibunda Dedi, Ibu Husna (65), bahwa putranya ini sejak lahir memang sudah dalam kondisi disabilitas," kata Nana kepada wartawan di lokasi, Kamis (18/6/2020). ( )

Dijelaskan Nana, kedatangan menemui Dedi untuk memberikan apresiasi atas kepedulian Dedi dalam membantu kinerja kepolisian, khususnya bidang lalu lintas. Sekaligus untuk peringatan Hari Bahayangkara yang ke-74.

Adapun apresiasi itu diberikannya dalam bentuk perlengkapan pengatur lalu lintas dan kursi roda agar Dedi tidak menggunakan dengkulnya lagi untuk berjalan di atas aspal. Nana juga memberi sembako kepada Dedi.

"Meski penyandang disabilitas sejak lahir, Dedi merupakan anak yang tidak mau menyerah pada kondisinya. Apapun akan dia dikerjakan untuk menghasilkan rejeki yang halal, hingga menjadi Supeltas," paparnya.

Diketahui, Dedi mengalami disabilitas pada kedua kakinya. Kedua kakinya catat hingga mencapai lutut. Melalui lutut yang dialaskan ban inilah Dedi berdiri dan mengatur jalanan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5808 seconds (0.1#10.140)