Pemprov DKI Teliti Spesimen yang ‘Dicurigai’ Varian Baru Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan pihaknya bersama dengan Litbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Lab Swasta tengah meneliti spesimen yang ‘dicurigai’ varian baru Covid-19.
”Kita prinsipnya tidak semua tapi ada beberapa spesimen atau sample yang kita 'curigai' dengan gejala tertentu itu kita telaah lebih lanjut kita kirim ke Litbangkes dan Lab swasta untuk mendeteksi apakah sudah ada varian baru atau tidak,”kata Widyastuti, Kamis (7/4/2022).
Widyastuti menekankan tidak ada perbedaan terkait tracing, testing, treatment atau 3T. Hanya saja Dinkes DKI menyesuaikan regulasi Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 terkait pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
”Untuk yang tracingnya sih sama tetapi kita tentu mengikuti juga regulasi di tingkat pusat seperti halnya sudah dikeluarkan SE dari Satgas tanggal 5 April dimana untuk PPLN yang dilakukan entry test adalah apabila menunjukkan gejala,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data Rabu (6/4/2022) Dinkes DKI mencatat jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 217 kasus.
Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 5.455 (orang yang masih dirawat/isolasi).”Kami mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron dan tetap menerapkan prokes dengan ketat,” tegasnya.
”Kita prinsipnya tidak semua tapi ada beberapa spesimen atau sample yang kita 'curigai' dengan gejala tertentu itu kita telaah lebih lanjut kita kirim ke Litbangkes dan Lab swasta untuk mendeteksi apakah sudah ada varian baru atau tidak,”kata Widyastuti, Kamis (7/4/2022).
Widyastuti menekankan tidak ada perbedaan terkait tracing, testing, treatment atau 3T. Hanya saja Dinkes DKI menyesuaikan regulasi Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 terkait pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
”Untuk yang tracingnya sih sama tetapi kita tentu mengikuti juga regulasi di tingkat pusat seperti halnya sudah dikeluarkan SE dari Satgas tanggal 5 April dimana untuk PPLN yang dilakukan entry test adalah apabila menunjukkan gejala,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data Rabu (6/4/2022) Dinkes DKI mencatat jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 217 kasus.
Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 5.455 (orang yang masih dirawat/isolasi).”Kami mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron dan tetap menerapkan prokes dengan ketat,” tegasnya.
(ams)