Pengelolaan Limbah COVID-19 Kota Tangsel Diserahkan ke Pihak Ketiga
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Pengelolaan limbah COVID-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diserahkan pada pihak ketiga. Namun, belum diketahui pasti siapa pihak ketiga tersebut.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel Deden Deni pun tidak mau mengungkapkan, siapa pihak ketiga itu. Dia hanya memberi petunjuk, pihak ketiga itu yang biasa melaksanakan kegiatan limbah.
"Kalau dari Maret sih saya cek dulu, yang jelas ditangani sama yang biasa kita ajak kerja sama dengan pihak ketiga. Adalah, ada. Pokoknya yang bisa ada di puskesmas," ungkap Deden, Selasa (16/6/2020).
Dia menjelaskan, pengelolaan limbah COVID-19 di Tangsel selama ini diklaimnya sesuai prosedur. Setiap pengangkutan limbah itu, pihaknya mengaku berkoodinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup. (Baca juga; TPA Cipeucang Longsor, Gunungan Sampah Tutup Sungai Cisadane )
Selama ini, pengelolaan limbah B3 di Kota Tangsel diserahkan kepada BUMD Kota Tangesel, yakni PT PITS. Namun, masih belum diketahui pasti siapa pihak ketiga yang diserahkan pengelolaan limbah COVID-19itu.
"Sementara karena ini darurat, ditunjuk yang biasa melaksanakan. Yang jelas sesuai standarlah, pasti kami buat laporan rutin ke LH. Ke kami juga ada laporan limbah tersebut sudah diangkut dan dimusnahkan," jelasnya.
Ditanya lebih jauh, berapa banyak produksi limbah COVID-19 di Tangsel, Deden tidak bisa menjelaskan. Menurut dia, jumlah limbah COVID-19 variatif setiap harinya. (Baca juga; DKI Pastikan Pasar Siap Jalani Protokol Kesehatan )
Sementara itu, berdasarkan pengamatan di RSU Tangsel, Pamulang, tampak petugas kebersihan tengah mengangkut limbah medis COVID-19. Di RSU sendiri, saat ini ada sekitar 9 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19.
"Semua limbah pasien COVID-19 di RSU Kota Tangsel kita yang angkut. Sehari biasanya sekali kita angkut. Para pasien, sekitar 9 orang dirawat di lantai 4 RSU Tangsel," ungkapnya.
Petugas yang enggan menyebut identitasnya ini mengatakan, sampah limbah COVID-19 yang ada di RSU Tangsel, dipisah dengan sampah biasa. Sampah itu, kemudian diangkut dengan menggunakan truk sampah.
"Saya tidal tahu dibawanya ke mana. Tetapi yang jelas, limbah Covid-19 itu dibawa menggunakan truk. Bekas minuman dan makanan pasien jadi limbah," tukasnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel Deden Deni pun tidak mau mengungkapkan, siapa pihak ketiga itu. Dia hanya memberi petunjuk, pihak ketiga itu yang biasa melaksanakan kegiatan limbah.
"Kalau dari Maret sih saya cek dulu, yang jelas ditangani sama yang biasa kita ajak kerja sama dengan pihak ketiga. Adalah, ada. Pokoknya yang bisa ada di puskesmas," ungkap Deden, Selasa (16/6/2020).
Dia menjelaskan, pengelolaan limbah COVID-19 di Tangsel selama ini diklaimnya sesuai prosedur. Setiap pengangkutan limbah itu, pihaknya mengaku berkoodinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup. (Baca juga; TPA Cipeucang Longsor, Gunungan Sampah Tutup Sungai Cisadane )
Selama ini, pengelolaan limbah B3 di Kota Tangsel diserahkan kepada BUMD Kota Tangesel, yakni PT PITS. Namun, masih belum diketahui pasti siapa pihak ketiga yang diserahkan pengelolaan limbah COVID-19itu.
"Sementara karena ini darurat, ditunjuk yang biasa melaksanakan. Yang jelas sesuai standarlah, pasti kami buat laporan rutin ke LH. Ke kami juga ada laporan limbah tersebut sudah diangkut dan dimusnahkan," jelasnya.
Ditanya lebih jauh, berapa banyak produksi limbah COVID-19 di Tangsel, Deden tidak bisa menjelaskan. Menurut dia, jumlah limbah COVID-19 variatif setiap harinya. (Baca juga; DKI Pastikan Pasar Siap Jalani Protokol Kesehatan )
Sementara itu, berdasarkan pengamatan di RSU Tangsel, Pamulang, tampak petugas kebersihan tengah mengangkut limbah medis COVID-19. Di RSU sendiri, saat ini ada sekitar 9 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19.
"Semua limbah pasien COVID-19 di RSU Kota Tangsel kita yang angkut. Sehari biasanya sekali kita angkut. Para pasien, sekitar 9 orang dirawat di lantai 4 RSU Tangsel," ungkapnya.
Petugas yang enggan menyebut identitasnya ini mengatakan, sampah limbah COVID-19 yang ada di RSU Tangsel, dipisah dengan sampah biasa. Sampah itu, kemudian diangkut dengan menggunakan truk sampah.
"Saya tidal tahu dibawanya ke mana. Tetapi yang jelas, limbah Covid-19 itu dibawa menggunakan truk. Bekas minuman dan makanan pasien jadi limbah," tukasnya.
(wib)